Ekonomi Indonesia Strong Lawan Pandemi, 2 Tahun Pulih!

Anisa Sopiah, CNBC Indonesia
Rabu, 05/04/2023 12:33 WIB
Foto: Rapat Kerja Komisi XI DPR RI dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. (CNBC Indonesia/Anisa Sopiah)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menegaskan bahwa Indonesia memiliki daya tahan yang baik selama menghadapi pandemi.

Dalam kurun waktu dua tahun (2021-2022), Indonesia telah menunjukkan pemulihan yang cukup cepat. Hal ini terbukti dari tiga indikator ekonomi dasar, yaitu pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan angka pengangguran.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat turun hingga -2,07% pada 2020, sebelum kemudian naik menjadi 3,69% pada 2021 dan melesat naik hingga 5,31% tahun lalu.


Sementara itu, kemiskinan dapat dikembalikan setelah sebelumnya melesat ke level 10,19% pada 2020 dan turun ke 9,71% pada 2021 dan 9,57% pada 2022.

"Pertumbuhan ekonomi bertahap pulih, angka kemiskinan mudah-mudahan bisa dikembalikan ke bawah 10%," papar Suharso, Rabu (5/4/2023).

Kemudian, tingkat pengangguran kembali ke kisaran 5% dalam dua tahun. Tingkat pengangguran turun dari 7.07% pada 2020 menjadi 6,49% pada 2021 dan melandai ke 5,86% pada 2022.

Namun demikian, dia menuturkan pemerintah terus mendorong upaya kembali seperti kondisi sebelum pandemi Covid-19.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Potret Kemiskinan Indonesia 2024