Go To East, Harta Karun Ini Siap Digali Demi Ketahanan Energi

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
04 April 2023 10:47
Go To East, Potensi Migas Maluku Hingga Papua Siap Digali (CNBC Indonesia TV)
Foto: Go To East, Potensi Migas Maluku Hingga Papua Siap Digali (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Eksplorasi migas di wilayah Indonesia Timur masih memiliki potensi besar untuk mendukung ketahanan energi tanah air, meskipun dalam pelaksanaannya memiliki tantangan yang tidak mudah khususnya terkait dengan keekonomian.

Direktur Utama Pertamina EP Cepu (PEPC), Endro Hartanto mengatakan PEPC yang saat ini mengemban tugas untuk mengelola lapangan Pertamina di Regional Timur yakni dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi hingga Papua melihat peluang tersebut sebagai potensi yang menarik.

Endro menjelaskan sepanjang 2022 di Regional Indonesia Timur telah melakukan pengeboran sumur eksplorasi yakni Kolibri KOL-001 yang kini dikelola PEP Sukowati Field, sumur eksplorasi Kembo (KMO-001) dan Markisa (MKS-001) yang dikelola PEP Papua Field dan berhasil mendapatkan temuan hidrokarbon.

"Di 2022 aktivitas eksplorasi kita cukup baik, cuma memang agak unik di wilayah Indonesia Timur secara geografis cukup jauh dari pusat supporting, sehingga kita harus menghitung secara matang program di Indonesia Timur khususnya di Papua dan Sulawesi masih bisa diusahakan, jadi kita harus membuat paket program eksplorasi supaya supporting dan services company juga worthed untuk bisa berpartisipasi," jelas jelas Endro kepada CNBC Indonesia, dikutip Senin (3/4/2023).

Endro menambahkan untuk bertahan untuk melakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas di wilayah Indonesia Timur, harus dilakukan peningkatan volume produksi dengan menggenjot kegiatan eksplorasi supaya biaya operasi bisa dipenuhi.

Dia mengakui eksplorasi di kawasan Indonesia Timur tidaklah mudah. Meski sebagai BUMN Pertamina memiliki fungsi untuk memastikan ketersediaan energi, tidak terkecuali di kawasan Indonesia Timur. Oleh karena itu, menurut Endro sangat dibutuhkan dukungan dari pemerintah, baik dari SKK Migas, Dirjen Migas dan juga pemangku kepentingan lain di daerah.

"Harus ada win-win solution sebelum memulai eksplorasi untuk mengantisipasi dampak kepada wilayah operasi," pungkas Endro.

Di sisi lain Sekjen Aspermigas Elan Biantoro mengakui potensi besar di wilayah Indonesia Timur diantaranya dengan penemuan 'harta karun' potensi cadangan migas yang jumlahnya tak kira-kira. Potensi cadangan minyak itu ada di Warim, Papua dan Seram, Maluku. Selain memperkuat cadangan, potensi ini juga sekaligus mengundang investor semakin banyak masuk ke wilayah Indonesia timur.

Dia mengakui terdapat tantangan investasi yang jamak dihadapi di seluruh dunia yakni salah satunya country risk, yaitu kondisi keamanan daerah tersebut. "Melihat hal ini tentu saja investor bisa mikir-mikir, belum lagi ada fiskal regime. Oleh karena itu penting bagi pemerintah memberikan dukungan dan insentif," jelas Elan.

Belum lagi menurut Elan, hal-hal seperti legalitas dan kepastian hukum dan hanya pemerintah yang memberikan kepastian tersebut. Di sisi lain, ada juga tantangan yang berasal dari investor atau companies ability, dan terakhir aspek teknis atau geologi.

Untuk diketahui, sepanjang 2022, PEPC berhasil memproduksi 74 juta barel minyak dan 160 liter metrik gas, yang didominasi dari Banyuurip dan Gedong Keris. PEPC berkontribusi kepada PHE 18-20%, meningkat 5 hingga 7% dari tahun-tahun sebelumnya.

Adapun selama dua bulan awal 2023, PEPC berhasil memproduksi lebih dari target dan berharap bisa dipertahankan hingga akhir tahun.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PHE Catat Pertumbuhan Produksi Migas Hingga 8% dalam 10 Tahun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular