Internasional

Hari Ini Sah, Begini Sosok Negara Baru NATO ke-31

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
04 April 2023 08:56
Bendera Finlandia (Bloomberg via Getty Images)
Foto: Bendera Finlandia (Bloomberg via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) resmi menambah anggota baru. Finlandia akan resmi menjadi bagian dari aliansi pertahanan pimpinan Amerika Serikat (AS) tersebut.

Finlandia dilaporkan segera disahkan menjadi anggota ke-31 pada hari ini, Selasa (4/4/2023). Bendera salah satu negara Eropa ini nantinya akan dikibarkan di luar markas NATO.

Hal ini terjadi pasca parlemen Turki menyetujui masuknya Finlandia dengan pemungutan suara minggu lalu. Itu menghapus keberatan yang sebelumnya diutarakan pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Dalam aturan NATO, ke-30 anggotanya wajib menyetujui kehadiran anggota baru. Hal tersebut menjadikan Finlandia sebagai negara dengan proses keanggotaan tercepat dalam sejarah aliansi.

Sebenarnya, Finlandia-bersama Swedia- telah lama menjadi negara non-blok militer. Namun keduanya mendaftar untuk bergabung dengan aliansi barat pada Mei lalu setelah serangan Rusia di Ukraina.

Keputusan ini diambil sebab Finlandia berbagi perbatasan sepanjang 1.300 kilometer (800 mil) dengan Rusia. Ada kekhawatiran serangan Rusia di wilayahnya.

Meski keanggotaan Finlandia telah diratifikasi oleh semua negara anggota, tawaran Swedia terhenti karena tentangan dari Hungaria dan Turki. Salah satunya karena soal pemberontak Kurdi.

Dalam update terbaru, Finlandia sendiri mengaku belum akan meminta NATO untuk menempatkan pasukan di wilayahnya setelah resmi masuk. Ini pun dibenarkan NATO.

"Apakah kami akan menempatkan pasukan di Finlandia adalah pertanyaan yang dimulai dari Finlandia," kata Laksamana Rob Bauer, ketua komite militer NATO, mengutip AFP.

"Untuk saat ini, tidak ada permintaan seperti itu. Tapi tentu saja, itu mungkin datang di masa depan dan kita harus melihatnya ketika itu terjadi," tambahnya.

Rusia sendiri telah bereaksi atas pengumuman ini. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko menyebut akan ada potensi penguatan militer Kremlin pasca bergabungnya Finlandia dengan aliansi tersebut.

Namun Bauer menyebut belum melihat pergerakan pasukan Rusia yang konkret. "Mereka tidak mampu memiliki banyak pasukan di sepanjang perbatasan Finlandia di mana tidak ada ancaman langsung dari NATO," katanya.

Laksamana Belanda itu menekankan bahwa rencana NATO untuk mempertahankan anggota terbarunya dari serangan potensial apa pun akan diserahkan kepada Finlandia karena mereka memiliki pasukan yang sangat cakap.

"Perbatasan tambahan dengan Rusia adalah masalah yang sudah dihadapi Finlandia selama 75 tahun terakhir," kata Bauer. "Kami mendapatkan lebih banyak wilayah untuk dipertahankan, tetapi kami mendapatkan pasukan Finlandia untuk membantu NATO dalam hal itu."

Bauer mengatakan bahwa secara keseluruhan, lokasi strategis Finlandia dan militer yang kuat, bersama dengan keanggotaan negara tetangga Swedia nantinya, akan membuat NATO lebih mudah untuk mempertahankan sayap timurnya.

"Semakin sulit bagi Rusia untuk mengambil tindakan tanpa NATO pada dasarnya mengetahui apa yang mereka lakukan," pungkas Bauer.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Finlandia & Swedia "Ngotot" Ingin Masuk NATO "Barengan"

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular