Foto Internasional

Detik-Detik Trump Tiba di New York, Siap Menyerahkan Diri

Reuters, AP, Getty Images, CNBC Indonesia
Selasa, 04/04/2023 10:55 WIB

Donald Trump akhirnya tiba di Trump Tower, New York, AS. Di mana dia akan menghabiskan malam sebelum menyerahkan diri kepada otoritas pengadilan setempat.


1/5 Mantan presiden AS Donald Trump tiba di New York, Senin (3/4), pukul 4.15 sore (20.15 GMT) setelah terbang dari Florida, untuk menghadapi tuntutan pidana. (REUTERS/MARCO BELLO)

Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tampak tiba di New York, Senin (3/4/2021) pukul 4.15 sore, setelah terbang dari Florida untuk menghadapi tuntutan pidana. (REUTERS/MARCO BELLO)

2/5 Mantan presiden AS Donald Trump tiba di New York, Senin (3/4), pukul 4.15 sore (20.15 GMT) setelah terbang dari Florida, untuk menghadapi tuntutan pidana. (REUTERS/MARCO BELLO)

Trump tiba di Trump Tower, New York, di mana dia akan menghabiskan malam sebelum menyerahkan diri kepada otoritas pengadilan. (REUTERS/JEENAH MOON)

3/5 Mantan presiden AS Donald Trump tiba di New York, Senin (3/4), pukul 4.15 sore (20.15 GMT) setelah terbang dari Florida, untuk menghadapi tuntutan pidana. (REUTERS/MARCO BELLO)

Sebelumnya, dewan juri di New York memutuskan untuk mendakwa Trump. Ini terkait tuduhan pembayaran uang suap "tutup mulut" untuk bintang film dewasa Stormy Daniels. (GC Images/Gotham)

4/5 Mantan presiden AS Donald Trump tiba di New York, Senin (3/4), pukul 4.15 sore (20.15 GMT) setelah terbang dari Florida, untuk menghadapi tuntutan pidana. (REUTERS/MARCO BELLO)

Lewat mantan pengacaranya Michael Cohen ia memberikan uang kepada Stormy Daniels pada 2016, tepatnya sebelum pilpres AS yang mengantarkannya sebagai presiden. (AP/Bryan Woolston)

5/5 Mantan presiden AS Donald Trump tiba di New York, Senin (3/4), pukul 4.15 sore (20.15 GMT) setelah terbang dari Florida, untuk menghadapi tuntutan pidana. (REUTERS/MARCO BELLO)

Mantan presiden AS berusia 76 tahun itu telah membantah semua tuduhan yang ditujukan pada dirinya. Dia berulang kali mengecam penyelidikan itu sebagai sebuah 'witch hunt' atau 'perburuan politik'. Fakta baru ini membuatnya terancam terjegal dari bursa Presiden AS 2024. (Getty Images/Kena Betancur)