
Jokowi Mendadak Panggil Bos Bapanas, Ternyata Ini Perintahnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi segera menurunkan harga beras. Di mana, saat ini, belum ada tanda-tanda harga beras akan turun.
Hal itu disampaikan Arief usai menemui Presiden di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/4/2023). Arief sebelumnya dipanggil mendadak saat masih menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR.
"Biasa, untuk pemenuhan stok di Indonesia, dan lain-lain. General, Pak Presiden dengan saya, secara one on one bahas tentang pangan," kata Arief kepada wartawan.
"Salah satu yang dibahas kita harus segera turunkan harga beras," tambah Arief.
Saat ditanya lanjut soal strategi yang disiapkan, dia mengatakan, memacu kenaikan produksi jadi langkah utama.
"Jadi gini, kalau produksi banyak, harga pasti akan turun. Kuncinya harus dibanjirin," ujar Arief.
"Tadi Pak Presiden nanya itu (peluang membanjiri pasar dengan produksi), ya memang harus diperbaiki produksinya," katanya.
Arief pun menambahkan, memacu produksi bisa dengan ekstensifikasi maupun intensifikasi lahan.
"Intensifikasi itu lahan yang sudah ada. Tadinya 5,25 supaya bisa menjadi 6 atau 7 ton per hektare itu seperti apa? Harusnya intensifikasi duluan," kata Arief.
Sementara itu, Panel Harga Badan Pangan, Senin (3/4/2023, pukul 17.31 WIB) menunjukkan, harga beras premium dan medium masih di atas harga tertinggi tahun 2022 lalu.
Tercatat, harga beras premium naik Rp30 jadi Rp13.610 per kg dan beras medium naik Rp30 jadi Rp11.890 per kg.
Harga tersebut rata-rata nasional di tingkat pedagang eceran.
Padahal, pada April 2022, harga beras premium masih bertengger di Rp12.350 per kg dan medium di Rp10.830 per kg.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Beras Terus Naik, Ternyata Ini Biang Keroknya