Kunjungan Turis Asing ke RI Turun di Februari 2023, Ada Apa?

Anisa Sopiah, CNBC Indonesia
Senin, 03/04/2023 16:45 WIB
Foto: Tari Tradisonal Bali (REUTERS/Nyimas Laula)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 4,62% secara bulanan (month to month/mtm) pada Februari 2023 menjadi 701,93 ribu kunjungan. Tercatat, ada 95,08 ribu kunjungan melalui pintu masuk perbatasan dan 606,85 ribu melalui pintu masuk utama.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengungkapkan penurunan ini disebabkan oleh berbagai hal diantaranya karena pengaruh musiman, jumlah hari pada bulan Februari yang lebih sedikit, hingga faktor cuaca yang mengganggu proses penerbangan dan pelayaran.


"Perkembangan transportasi bulanan mengalami penurunan penumpang pada seluruh transportasi, penurunan penumpang pada Februari 2023 antara lain disebabkan oleh efek musiman dimana Februari merupakan low season," terangnya dalam Rilis BPS di kantor BPS, Senin (3/4/2023).

"Kemudian bahwa Februari lebih sedikit 3 hari dibandingkan bulan Januari. Kemudian cuaca buruk yang mengganggu penerbangan dan pelayaran reguler akibatnya ada pemberhentian penerbangan dan pelayaran," tambahnya.

Pudji mengatakan penurunan kunjungan wisman terjadi di pintu masuk Bandara Ngurah Rai Bali dan pelabuhan laut di Riau yang menjadi pintu masuk terdekat bagi wisman yang berasal dari Singapura.

"Penurunan terjadi di pintu Ngurah Rai Bali dan pelabuhan laut Riau yang berbatasan dengan Singapura," terangnya.

Kendati demikian, secara tahunan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisman secara signifikan, bahkan hingga mencapai 5 kali lipat yakni sebesar 567,27%. Hal ini dikarenakan adanya aturan masuk yang ketat untuk wisman atau WNA pada awal tahun lalu.

"Secara tahunan jumlah kunjungan wisman tumbuh 567,27%. Kunjungan sudah berangsur-angsur pulih namun belum balik ke kondisi sebelum pandemi," jelasnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BPS Catat RI Alami Deflasi 0,37% (mtm) di Mei 2025