Inflasi Maret 2023 Mepet 5%, Ini Biang Keroknya!

Anisa Sopiah, CNBC Indonesia
03 April 2023 11:13
Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS (CNBC Indonesia/Anisa Sopiah)
Foto: Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS (CNBC Indonesia/Anisa Sopiah)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada Maret 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan atau year on year (y-on-y) sebesar 4,97 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,36.

Adapun, tingkat inflasi month to month (m-to-m) Maret 2023 sebesar 0,18 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Maret 2023 sebesar 0,68 persen.

Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, mengungkapkan inflasi ini dipicu oleh kenaikan harga pangan, terutama dari kelompok makanan, minuman dan tembakau, salah satunya beras.

Makanan, minuman dan tembakau tercatat mengalami inflasi 6.05% dan andilnya 1,57%. Inflasi besar lainnya adalah transportasi yang mencapai 13,72% dengan andil 1,64%.

"Inflasi Maret 2023 awal Ramadan relatif lebih rendah dari tahun seblumnya, tapi yag perlu diwasapdai komditas yang andil besar maka kita harus mewaspadai harga komoditas karena tingginya permintaan jelang hari raya Idul Fitril tarif angkutan uadara, daging sapi, daging ayam merah, telur ayam ras dan lain-lain," papar Pudji, Senin (4/3/2023).

Dari pemantauan 90 kota IHK, BPS mencatat 60 kota mengalami kenaikan harga beras. Adapun, inflasi beras tertinggi terjadi di Luwuk sebesar 25,44 persen. Adapun, penurunan terdalam terjadi di Mataram sebesar 8,50%. Kenaikan harga beras ini terjadi di masa panen yang jatuh pada Maret 2023. 


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inflasi Ramadan 2023 Loyo, Ada Apa Nih?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular