
Wuih! Jabodetabek Dikepung Tol, Ini Rincian Proyeknya

Jakarta, CNBC Indonesia - Wilayah Jabodetabek dikepung sejumlah ruas tol baru. Beberapa ruas tol diketahui telah beroperasi dan lainnya akan segera beroperasi secepatnya.
Salah satunya pada bulan April ini akan ada satu ruas tol yang beroperasi yakni seksi 3B Krukut-Limo yang panjangnya 2,19 km. Sejauh ini seksi 3B Krukut-Limo sudah melakukan pembebasan lahan sebesar 96,03%. Sementara itu konstruksinya mencapai 79,12%, mengutip data dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Sabtu (1/4/2023).
Sementara itu tiga seksi lain sudah beroperasi. Ini mulai dari seksi 1 Jagorawi-Raya Bogor (3,7 km), seksi 2 Raya Bogor-Kukusan (5,5 km), dan Kukusan-Krukut (3,5km). Tol Serpong Cinere seksi 1 Serpong-Pamulang juga telah beroperasi. Tol tersebut memiliki panjang 6,5 km.
Untuk seksi 2 Pamulang-Cinere (panjang 3,64km) telah melakukan pembebasan lahan sebesar 98,96%. Konstruksinya juga telah mencapai 100%. Saat ini, ruas tol tersebut tengah masuk ULF atau rangkaian kegiatan yang dilakukan sebelum tol resmi dioperasikan.
Sedangkan ruas tol Depok-Antasari memiliki progres yang lambat. Salah satunya Seksi 3 Sawangan-Bojonggede telah melakukan pembebasan lahan 22,82% namun kontruksinya masih 0%. Padahal ruas tol tersebut diharapkan dapat beroperasi pada Desember 2024 mendatang.
![]() Foto aerial proyek pembangunan Jalan Tol Cengkareng - Kunciran di kawasan Pinang, Tangerang, Banten, Jumat (5/3/2021). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan tahap akhir pembangunan Jalan Tol Cengkareng - Batu Ceper - Kunciran sepanjang 14,19 Km. Saat selesai nanti, maka akan menghubungkan kawasan Serpong dan sekitar ke Bandara Soekarno-Hatta. Ruas tol ini merupakan salah satu dari 6 ruas Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR II) yang dibangun untuk melengkapi struktur jaringan jalan di kawasan Metropolitan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Progres konstruksi Jalan Tol Cengkareng - Batu Ceper - Kunciran saat ini telah mencapai 93,06 % dan ditargetkan selesai Maret 2021. Ruas tol ini dikelola oleh PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) dengan nilai investasi sebesar Rp 1,96 triliun. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto) |
Hal serupa juga terjadi pada seksi 4 Bojonggede-Salabenda yang memiliki panjang 6,4 km. Dengan target Desember 2024, pembebasan lahan dan konstruksi masih 0%.
Selain itu, ada empat ruas tol yang masih dalam proses lelang. Dua di antaranya adalah jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) III yakni Tol Bogor-Serpong via Parung dan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat.
Khusus untuk Tol Bogor-Serpong via Parung memiliki panjang 31,12 Km dengan nilai Rp 8,95 triliun. Saat ini dilaporkan tengah masuk proses pembebasan jawaban pertanyaan Aanwijizing oleh panitia.
Untuk tol Sentul Selatan-Karawang Barat sepanjang 61,5 km dengan nilai Rp 15,37 km. Statusnya tengah dilakukan konfirmasi oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR. Keduanya akan dilakukan PPJT pada Kuartal III-2023.
Dua tol pada jaringan JORR II tengah dilakukan lelang, yakni Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg dan Tol Cikunir-Ulujami. Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg memiliki panjang 39,20 km dengan nilai Rp 18,7 triliun dan statusnya masih proses tahap evaluasi oleh tim penjamin mutu. Sementara tol Cikunir-Ulujami (panjang 21,5 km senilai Rp 21,56 triliun) masih tahap negosiasi. Kedua jalan tol tersebut direncanakan akan dilaksanakan PPJT pada Kuartal II-2023.
(npb/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gokil! Jabodetabek Dikepung Tol, Nambah 2 Proyek Lagi
