Internasional

Media Palestina Respons FIFA Batalkan RI Tuan Rumah U-20

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
31 March 2023 13:34
Demo aksi bela Palestina di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Selasa, 18/5. Penyerangan yang dilakukan militer Israel terhadap warga Palestina menuai kecaman dari berbagai pihak termasuk di Jakarta. Pantauan CNBC Indonesia ratusan orang bakal melakukan aksi unjuk rasa mendukung Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika, Gambir, Jakarta Pusat. Demonstran menuntut agar pemerintah segera mengambil sikap tegas dalam penyerangan ini. Dukungan penuh harus diberikan kepada Palestina. Pihaknya juga akan menyatakan dukungan kepada bangsa Palestina untuk membentuk Negara Palestina referendum yang diikuti oleh seluruh rakyat Palestina asli yang terdiri dari umat Muslim, Yahudi atau Kristen. Pihaknya juga mendesak agar negara arab mendukung Palestina. Bahkan, jika perlu, segera memutuskan hubungan diplomasi dengan Israel.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan FIFA untuk mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 menuai kontroversi. Pasalnya, sebelum keputusan ini, muncul gelombang penolakan warga RI yang meminta agar Israel tidak diizinkan bertanding karena sejarahnya menduduki wilayah Palestina.

Hal ini pun mengundang sorotan dunia, termasuk Palestina. Tercatat, ada beberapa media di Negeri Yasser Arafat itu yang membuat pemberitaan terkait pencabutan ini.

Media Wafa melaporkan bahwa Dewan Tinggi Pemuda dan Olahraga Palestina menyatakan penyesalannya atas keputusan FIFA ini. Menurut lembaga itu, telah terjadi standar ganda dalam perlakuan FIFA terhadap negara-negara dunia.

"Meskipun kami yakin olahraga dan politik perlu dipisahkan, sulit untuk menutup mata terhadap tuntutan nasional karena ini meniadakan demokrasi," kata Dewan dalam pernyataan pers itu, Kamis, (30/3/2023).

"Sementara mengambil keputusan sepersekian detik untuk melarang Rusia dari kompetisi internasional atas invasi ke Ukraina, baik IOS dan FIFA telah menahan diri selama beberapa dekade untuk mengambil tindakan kecil terhadap Israel karena pendudukan ilegal Palestina, pelanggaran berkelanjutan terhadap hak asasi manusia, rasisme, segregasi, dan penghancuran sistematis infrastruktur Palestina," jelas dewan tersebut lagi.

Serupa, kantor berita berbahasa Arab Wattan juga ikut mengabarkan terkait hal ini. Wattan menuliskan bahwa pembatalan terjadi setelah Gubernur Bali I Wayan Koster menolak tim nasional Israel untuk bermain di wilayahnya.

"Keputusan itu diambil setelah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengatakan membatalkan drawing setelah penguasa pulau Bali yang mayoritas beragama Hindu menolak menjadi tuan rumah," tulis kantor berita itu.

Media Raya juga ikut melaporkan dengan mengutip pernyataan pengamat sepakbola Mesir, Mohamed Aboutrika. Di mana ia menantang FIFA dan meminta federasi melihat kembali kebijakan apartheid yang dilakukan Israel atas Palestina.

"Entitas Zionis adalah epidemi dunia pendudukan yang harus diboikot dan dibuang oleh semua orang dan standar ganda masih berlaku di FIFA. Itu tidak mengejutkan," ujarnya.

Sebelumnya, outlet berita Israel juga memaparkan pemberitaannya terkait hal ini. Media Haaretz menyoroti bahwa terjadi gejolak besar saat FIFA memutuskan untuk mencabut status Indonesia.

Mereka menyebut penolakan bagi Israel terlalu besar. Bahkan, menyinggung alasan pihak yang menolak sebagai amanat konstitusi.

"Turnamen FIFA, yang diikuti oleh Israel, memicu protes dan ketidaknyamanan di negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia itu. Langkah ini meragukan normalisasi di masa depan antara kedua negara, karena pejabat Indonesia mengklaim penentangan terhadap Israel adalah 'masalah konstitusional'," tulis media itu

Times of Israel juga memberitakan pembatalan ini. Kantor berita itu kemudian menyoroti bagaimana akun media sosial Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, diserbu netizen yang menganggap dirinya punya andil dalam kegagalan ini. Diketahui, Ganjar menyatakan menolak untuk menerima tim Israel bermain di Indonesia.

"Orang Indonesia membanjiri halaman Instagram Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, salah satu kandidat utama dalam pemilihan presiden tahun depan, dengan komentar negatif setelah dia menentang partisipasi Israel," lapor media tersebut.

Jerusalem Post pun tak luput dari berita terkait gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Media itu melaporkan adanya demonstrasi di Jakarta yang menentang partisipasi Israel dalam Piala Dunia U-20 sebelum FIFA menggagalkan status Indonesia sebagai tuan rumah.

"Awal bulan ini, pengunjuk rasa berbaris di ibukota Jakarta mengibarkan bendera Indonesia dan Palestina dan menuntut Israel tidak diizinkan untuk berpartisipasi."


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gibran Rakabuming Komentari U-20 RI Batal: Ra Usah Sedih...

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular