Gokil! Harga Pembebasan Lahan Tol di Jakarta Tembus Segini
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan bahwa biaya untuk membangun ruas tol di pusat kota Jakarta membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Bahkan sebelum memasuki masa konstruksi, atau dalam tahap pembebasan lahan biaya yang perlu dikocek sangat besar.
Salah satu investasi besar dalam pembangunan tol adalah 6 ruas tol Jakarta, yakni Rawa Buaya-Sunter (22,8 Km), Sunter-Pulo Gebang (10,8 Km), Duri Pulo-Kampung Melayu (11,38 Km), Ulujami-Tanah Abang (8,27 Km), Kemayoran-Kampung Melayu (9,64 Km) serta Pasar Minggu-Cassablanca (9,55 Km).
"Membangun tol di Jabodetabek prosesnya sama aja dengan daerah, cuma biaya memang lebih tinggi. Sudah mahal, apalagi 6 ruas di kota, bisa per meternya Rp 30-40 juta," kata Direktur Jenderal Bina Marga PUPR Hedy Rahadian kepada CNBC Indonesia, Kamis (30/3/2023).
Anggaran yang diperlukan untuk membangun tol di Jabodetabek dan daerah seperti Sumatera sangat jauh. Ketika harga tanah di Jakarta mencapai puluhan juta per m2, harga tanah di Sumatera bisa 4.000 kali lipat lebih murah.
"Jauh banget bedanya, Sumatera sana per meter cuma Rp 10 ribu," imbuhnya.
Tingginya biaya investasi di tengah kota menimbulkan pertanyaan mengenai asal dana yang keluar, apakah dari investor yakni Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) atau justru dari pemerintah. Hedy menyebut itu bergantung pada kesepakatan.
"Tergantung kesepakatan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT). kalau perjanjian tanah dari negara berarti LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara). kalau perjanjian tanah oleh BUJT ya BUJT," sebut Hedy.
(fys/wur)