Top! Pabrik Tembaga Terbesar Dunia Milik RI Tuntas Akhir 2023
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia dipastikan akan memiliki pabrik atau fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) konsentrat tembaga terbesar di dunia. Konstruksi pabrik tembaga yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated and Ports Estate (JIIPE), Gresik itu direncanakan tuntas pada akhir tahun 2023 ini.
Sampai pada Februari 2023, kemajuan fisik secara total dari pabrik milik PT Freeport Indonesia (PTFI) tersebut sudah mencapai 56,5% atau sesuai dengan yang direncanakan.
"Target penyelesaian konstruksi fisik selesai di akhir Desember 2023, Dilanjutkan pre-commissioning dan commissioning hingga akhir Mei 2024. Mulai beroperasi ditargetkan pada akhir Mei 2024," ungkap Erika Silva Manager Technical Affairs dan Smelting Project Support PT Freeport Indonesia, saat ditemui di Area KEK JIIPE, Gresik, Rabu (29/3/2023).
Erika menyatakan bahwa, smelter baru atau tambahan yang berlokasi di JIIPE Gresik ini akan memiliki kapasitas produksi sebanyak 1,7 juta metrik ton tembaga. Dengan begitu, smelter tembaga ini merupakan single line terbesar di dunia, lantaran melebihi kapasitas smelter tembaga yang ada di China dan Swedia yang berkapasitas 1,6 juta metrik ton.
Kelak, tak hanya meningkatkan produksi bernilai tambah dari konsentrat tembaga menjadi katoda tembaga bernilai 99,99%. PTFI ini juga sedang merampungkan pembangunan pabrik precious metal refinery (PMR), di mana olahan dari produk katoda tembaga lainnya bisa menghasilkan lumpur anoda sebesar 6.000 ton per tahun.
"Lumpur anoda bisa menjadi emas sebanyak 52 ton per tahun, perak 210 ton per tahun dan lainnya sampai ke timbal," ungkap Erika.
Adapun sampai Februari 2023 ini, total biaya yang sudah dikeluarkan PT Freeport Indonesia untuk mengembangkan 56,5% konstruksi pabrik tembaga mencapai US$1,83 miliar atau setara dengan Rp 28 triliun. Sebagaimana diketahui, total Capex dari penyelesaian proyek smelter tembaga ini mencapai US$ 3 miliar atau Rp 45 triliun.
(pgr/pgr)