Banyak Orang Takut, Sri Mulyani Latih PNS Pajak Gak Galak

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyadari masih ada kekurangan dalam pelayanan dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP), sehingga banyak masyarakat mengeluh bahkan takut.

"Kami akan minta AR, pejabat fungsional, juru sita frontliner untuk meningkatkan komunikasinya karena banyak masyarakat sebut ketemuan pajak takut, ketemu AR takut dan pejabat lain juga takut," ungkap Sri Mulyani saat rapat dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Senin (27/3/2023).

"Jadi kami latih. Mereka gak galak saja masyarakat takut. Jadi kendalikan 52 ribu pegawai kita juga sulit," jelasnya.

Baca: Penjelasan Lengkap Sri Mulyani Soal Transaksi Heboh Rp349 T

Tambahan pelayanan juga diberikan oleh Ditjen Pajak untuk masyarakat yang ingin melakukan konsultasi, khususnya terkait SPT Tahunan. Seperti saat ini, ada sekitar 3000-an layanan pajak di luar kantor untuk membantu masyarakat.

"Kita akan terus perbaiki layanan seperti validasi NIK NPWP updatenya di KPP di mana saja, tidak harus di KPP merek berada," terang Sri Mulyani.

Ditjen Pajak telah merespons keluhan masyarakat mengenai pemindahbukuan yang terlalu lama, yaitu 7 hari menjadi 2-3 hari tanpa harus bertemu petugas.

"Kemudian masyarakat juga mengeluh menggunakan NPPN dianggap rumit maka pajak buat apiikasi e-nppn dengan sederhana dengan tutorial di youtube maupun medsos terutama pekerja seni yang tak dapat gaji tetap," pungkasnya.

(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sst! Ini Strategi Sri Mulyani Cs Kejar Target Pajak 2023