
Alert! Joe Biden Restui Serangan Udara AS ke Negara Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dilaporkan memberikan restu ke tentaranya untuk melakukan serangan udara. Hal tersebut terungkap dari laporan resminya ke Kongres AS, akhir pekan waktu setempat.
Ini terkait perang di Suriah. Serangan udara dilakukan AS sebagai balasan serangan pesawat tak berawak (drone) Iran ke sebuah fasilitas militer AS di Timur Laut Suriah.
"Serangan untuk melindungi dan mempertahankan keselamatan personel kami," tulis Biden dalam surat, dikutip dari CNN International, Senin (27/3/2023).
"Untuk mengganggu rangkaian serangan yang berlangsung terhadap AS dan mitra kami, serta menghalangi Iran dan kelompok-kelompok milisi untuk melakukan atau mendukung serangan lebih lanjut terhadap personel dan fasilitas AS," tambahnya.
"Serangan dilakukan dengan cara yang dimaksudkan untuk membangun pencegahan, membatasi risiko eskalasi, dan menghindari korban sipil."
Sebelumnya, drone memang menyerang markas militer AS, Kamis lalu. Dalam laporan Pentagon, seorang kontraktor berkewarganegaraan AS tewas dan lima anggota militer terluka.
"Seorang kontraktor AS tewas dan lima anggota layanan AS serta satu kontraktor AS lainnya terluka setelah kendaraan udara tak berawak satu arah menghantam fasilitas pemeliharaan di pangkalan Koalisi dekat Hasakah di timur laut Suriah," kata Departemen Pertahanan dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP.
Atas serangan itu, militer AS mengumumkan telah melakukan serangan udara balasan. Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan ia telah mengizinkan serangan udara presisi di Suriah timur terhadap fasilitas yang digunakan oleh kelompok yang berafiliasi dengan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran.
"Serangan udara dilakukan sebagai tanggapan atas serangan hari ini serta serangkaian serangan baru-baru ini terhadap pasukan Koalisi di Suriah oleh kelompok yang berafiliasi dengan IRGC," tegasnya pekan lalu.
Ratusan tentara Negeri Paman Sam berada di Suriah sebagai bagian dari koalisi yang berperang melawan sisa-sisa kelompok Negara Islam (ISIS). Saat ini, mereka sering menjadi sasaran serangan kelompok-kelompok milisi.
Dalam konflik Suriah, pasukan AS mendukung Pasukan Demokratik Suriah (SDF), tentara de facto Kurdi di daerah itu. Kelompok itu memimpin pertempuran yang mengusir ISIS dari sisa-sisa terakhir wilayah Suriah kendali mereka mereka pada 2019.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biden Buka Suara Skandal 'Catatan Rahasia' yang Bikin Geger
