
Ya Ampun, Harga Sembako Beterbangan, Ada yang Cetak Rekor

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga sejumlah bahan pangan pokok terpantau terus menanjak. Bahkan, ada yang kembali cetak rekor harga tertinggi.
Apalagi, saat ini sedang dalam periode Ramadan, di mana kenaikan harga pangan sepertinya hal yang terus berulang setiap tahun.
Seperti harga daging sapi yang sudah mencapai harga Rp170.000 per kg di wailayah DKI Jakarta. Ini adalah harga tertinggi di DKI, tepatnya di Pasar Pal Meriam. Di mana, mengacu Informasi Pangan Jakarta, harga rata-rata di Jakarta adalah Rp145.667 per kg untuk daging sapi has (paha belakang) dan Rp141.277 per kg untuk jenis daging sapi murni (semur). Dengan harga tertinggi mencapai Rp160.000 per kg, di Pasar Johar Baru.
Pada periode Ramadan-Lebaran tahun 2022 lalu, harga daging sapi juga sempat melonjak ke Rp170.000 per kg, lalu cetak rekor lagi ke Rp180.000 per kg, hingga kemudian terus melandai sebelum melonjak seperti saat ini.
Begitu juga dengan harga beras. Pekan lalu terpantau cetak rekor. Panel Harga Badan Pangan melaporkan, harga beras medium pada hari Senin (20/3/2023) 'meledak' ke Rp11.900 per kg. Harga ini melampaui harga tertinggi tahun 2022 yang tercatat mencapai Rp11.340 per kg di bulan Desember lalu.
Di mana sejak saat itu, harga beras terus menanjak hingga cetak level tertinggi pertama tahun ini di bulan Februari 2023, mencapai Rp11.770 per kg.
Harga tersebut adalah rata-rata nasional di tingkat pedagang eceran.
Panel Harga Badan Pangan bahkan menunjukkan, harga sejumlah bahan pangan saat ini melampaui harga tertinggi di tahun 2022 lalu.
Yaitu, beras baik premium maupun medium, bawang putih bonggol, ikan kembung, ikan bandeng, dan ikan tongkol, serta tepung terigu (curah).
Selain itu, harga cabai rawit merah juga terus menanjak ke atas harga tahun lalu di periode sama. Tercatat, saat ini di Rp65.890 per kg, pada Maret 2022 tercatat di Rp59.270 per kg.
Harga minyak goreng juga terus melonjak. Saat ini, harga minyak goreng kemasan sederhana naik Rp1.150 jadi Rp19.230 per liter dan minyak goreng curah naik Rp260 ke Rp15.280 per liter.
Padahal, harga eceran tertinggi (HET) yang dipatok pemerintah adalah Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kg.
Dan, harga telur ayam ras saat ini sudah di Rp 28.320 per kg. Periode sama tahun lalu harganya masih Rp24.480 per kg tertinggi tahun lalu Rp29.650 per kg di bulan Desember 2022.
Lonjakan kenaikan harga memang sudah diramalkan bakal terjadi dan terus menanjak, terutama di saat Ramadan dan setelah Lebaran nanti.
Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) bahkan memproyeksikan 3 fase kenaikan harga sembako di periode Ramadan-Lebaran.
Fase pertama, biasanya terjadi pada 3 hari sampai dengan 1 minggu menjelang Ramadan. Hal ini terjadi karena banyaknya permintaan dari masyarakat yang cukup tinggi.
Fase kedua, lanjutnya, terjadi 7 hari sampai 3 hari menjelang Idulfitri. Disebutkan, fase kedua ini banyak terjadi kendala di distribusi karena beberapa komoditas harus terganggu dengan adanya arus mudik Lebaran
Fase Ketiga, terjadi 2-3 hari setelah Idulfitri. Karena banyak komoditas tidak dapat ditemui di pasar tradisional, banyak pedagang yang masih mudik dan tidak memiliki stok.
Menurut Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), lonjakan harga di setiap jelang Ramadan sampai Lebaran salah satunya disebabkan kenaikan permintaan.
"Di dalam bulan Ramadan, logika penghematan konsumsi tidak berlaku. Sekalipun masyarakat mengurangi konsumsi di siang hari, peningkatan konsumsi di waktu sahur dan berbuka mampu meningkatkan konsumsi lebih dari 30%," kata Vera Ismainy, Media Relations Manager CIPS kepada CNBC Indonesia, dikutip Senin (27/3/2023).
"Siklus ini selalu terjadi menjelang Ramadan dan Lebaran dan juga Natal dan Tahun Baru. Faktor budaya di mana hari raya menjadi momen untuk berkumpul dan merayakan kebersamaan dengan keluarga juga menjadi tambahan," jelasnya.
Selain itu, ujarnya, produktivitas pangan Indonesia secara umum juga belum optimal dan berdampak pada kenaikan harga.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bahaya! Harga Sembako Hari Ini Menggila, Beras Rekor Lagi
