Hore! Bansos Ramadhan Jokowi Meluncur Mulai Akhir Pekan Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Joko Widodo akan segera memulai penyaluran bantuan sosial (bansos) selama masa Ramadhan mulai akhir pekan ini. Bansos berupa bahan pangan itu akan disalurkan melalui Badan Pangan Nasional atau Bapanas.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, Presiden Jokowi telah memerintahkan langsung kepada pihaknya untuk segera menyalurkan bansos itu hingga tiga bulan ke depan. Targetnya, 21,35 juga keluarga penerima manfaat yang akan mendapat bansos pangan Ramadhan.
"Sudah bisa mulai weekend ini. List KPM nya sudah diterima dari Kemensos. Presiden perintahkan segera untuk dikerjakan semua kegiatan ini," kata Arief kepada CNBC Indonesia, Jumat (24/3/2023).
Untuk tahap awal, bansos yang mulanya akan diberikan dalam bentuk paketan itu hanya berisi beras seberat 10 kilogram. Arief mengatakan, pihaknya telah menugaskan Bulog untuk menyalurkan beras bansos ini. Setelahnya menyusul telur dan daging ayam.
"Beras jalan dulu, telur dan ayam sedang disusun regulasinya untuk keluarga risiko stunting. Kita tugaskan Bulog untuk beras," ucap mantan Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD itu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya telah mengungkapkan, bansos pangan Ramadhan ini diberikan dalam rangka menekan 'momok' inflasi yang masih terus menjadi perhatian pemerintah, terutama yang berasal dari harga pangan.
Untuk meredam inflasi, Bansos Pangan Ramadhan ini siap disebar pada Maret, April, dan Mei 2023. Anggarannya telah ditetapkan sebesar Rp 8,26 triliun dengan harapan harga-harga kebutuhan bahan pangan di tanah air dapat terjaga, dan bisa menahan kenaikan inflasi.
"Sumber inflasi kita yang harus diwaspadai adalah volatile food. Dalam hal ini beras dan kebutuhan-kebutuhan menjelang lebaran yang menunjukkan kenaikan (harga pangan)," jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita kemarin Kamis (14/3/2023).
"Ayam dan telur turun, dibahas dalam kabinet bagaimana stabilkan beras agar tak naik tinggi dan ayam, telur supaya tidak jatuh," kata Sri Mulyani lagi.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatawarta menjelaskan, anggaran sebesar Rp 8,26 triliun itu akan disebar kepada Bulog sebesar Rp 7,8 triliun untuk bisa mendistribusikan beras. Sisanya, sebesar Rp 460 miliar untuk dapat membagikan telur dan ayam kepada keluarga yang memiliki balita yang berpotensi stunting.
"Data dari BKKBN, perkiraan sekitar 2,1 juta keluarga penerima bantuan. Perkiraan sementara akan ditagihkan nanti untuk ayam, telur, termasuk distribusi sebesar Rp 460 miliar untuk tiga bulan pendistribusian, yaitu Maret, April, dan Mei," jelas Isa.
[Gambas:Video CNBC]
Cair! Yuk Cek Isi Bansos Ramadan Jokowi & Cara Dapatkannya
(haa/haa)