Hindari Jalanan Ini! Buruh Ancam Demo Terus-terusan di DPR

Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan buruh merencanakan bakal melakukan aksi unjuk rasa rutin dalam waktu satu pekan sekali di sekitaran gedung DPR Senayan. Hal ini imbas disahkannya Undang Undang Omnibus Law meski saat ini sudah keluar Perppu Cipta Kerja.

"Kita akan ada aksi setiap minggu di depan DPR," ungkap Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Selasa (21/3/2023).

Aksi tersebut bakal dimulai dalam waktu dekat. Total buruh yang bergabung mencapai ribuan orang, karena itu kemungkinan bakal menimbulkan kepadatan di sekitar lokasi, yakni gedung DPR.

Foto: Serikat buruh yang tergabung dalam Partai Buruh, FSPMI, KASBI, hingga KSPI melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, (21/3/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Serikat buruh yang tergabung dalam Partai Buruh, FSPMI, KASBI, hingga KSPI melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, (21/3/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

"Mulai Minggu depan di DPR, setiap hari Selasa, ribuan atau ratusan buruh, mendekati 1000 lah, ini serempak di kantor gubernur, bupati walikota, kita dorong serikat buruh, serikat petani untuk all out, kami akan koordinir juga mahasiswa," kata Said Iqbal.

Selain aksi unjuk rasa, kalangan buruh juga bakal melakukan aksi lebih jauh, yakni mogok nasional. Aksi ini kemungkinan bakal berdampak pada jalannya industri karena jutaan buruh diperkirakan bakal ikut serta.

"Mogok nasional akan dilakukan 5 juta buruh diikuti 100 ribu pabrik dan meluas ke sektor transportasi dan juga stop produksi 5 hari," tutupnya.