Menkeu Siap Kucurkan Rp 7 T Subsidi Kendaraan Listrik

Anisa Sopiah, CNBC Indonesia
Senin, 20/03/2023 18:32 WIB
Foto: Konferensi Pers Program Bantuan Pemeirntah dan Insentif Fiskal untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengucurkan anggaran sebesar Rp 7 triliun untuk bantuan konversi dan subsidi pembelian kendaraan listrik berbahan bakar listrik.

Sri Mulyani mengatakan nilai bantuan pemerintah adalah Rp 7 juta per unit untuk 1 juta unit motor listrik baru yang berlaku dalam dua tahun ini, yakni 2023 dan 2024.

"Bantuan ini berlaku hanya untuk 2023-2023 untuk satu juta motor listrik baru dan konversei dengan kebutuhan total anggarannya mencapai Rp 7 triliun," ujar Sri Mulyani dalam Acara Peluncuran Kebijakan Bantuan Pemerintah untuk KBLBB, Senin (20/3/2023).


Pada 2023, Sri Mulyani memperkirakan akan ada 200 ribu motor listrik yang dikonversi. Sementara itu, subsidi pembelian motor listrik baru diberikan kepada 50.000 unit motor listrik.

Adapun, anggarannya mencapai Rp 1,75 triliun pada tahun ini. Kemudian, pada 2024, pembelian motor listrik baru disediakan sebanyak 650.000 unit dan konversi sebanyak 150.000 unit. Total anggarannya akan mencapai Rp 5,35 triliun.

"Pemberian bantuan pemerintah untuk pembelian motor listrik akan dikelola oleh Kementerian Perindustrian dan untuk konversi dikelola oleh Kementerian BUMN," ungkap Sri Mulyani.

Terkait dengan pembelian mobil listrik baru, dia menegaskan pemerintah akan memberikan kepada UMKM penerima KUR, BPUM dan bantuan subsidi upah serta pemnerima bantuan subsidi listrik 450-600 v.

Adapun, untuk konversi, Sri Mulyani menegaskan tidak akan ada batasan. Namun untuk pembelian kendaraan, produsen tidak diperbolehkan menaikkan harga.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Penjualan Motor Listrik 2025 Ambruk 80%, Bikin Prihatin