Subsidi Mobil Listrik Sudah Berlaku? Ini Fakta Lapangannya

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Senin, 20/03/2023 12:14 WIB
Foto: Mobil Listrik Hyundai IONIQ 5 yang di pamerkan dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 di JIExpo-Kemayoran, Kamis (31/3/2022). IONIQ 5 merupakan mobil listrik yang diproduksi di pabrik Hyundai di Cikarang, Jawa Barat. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo).

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah sudah mengumumkan Insentif Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KLBB) mulai diberlakukan pada 20 Maret 2023 atau hari ini. Tetapi kenyataan di lapangan justru sebaliknya.

Untuk mobil listrik, baru 2 merek yang dipastikan mendapatkan subsidi yaitu Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air ev. Kedua mobil itu seharusnya sudah mulai didiskon di kisaran Rp 70 juta hingga Rp 80 juta dan Rp 25 juta hingga Rp 35 juta kepada konsumen hari ini. Namun diler mengatakan sebaliknya.

"Subsidi belum tahu karena itu kan kebijakan pemerintah, tergantung kebijakan Hyundai gimana. Tapi sejauh ini masih belum berlaku," kata tenaga penjual Hyundai kepada CNBC Indonesia, Senin (20/3/23).


Foto: Hyundai Ioniq 5 di pameran kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 Jakarta, Jumat (22/7/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Hyundai Ioniq 5 di pameran kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 Jakarta, Jumat (22/7/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Dia menambahkan kebijakan ini juga menjadi tanda tanya bagi banyak konsumen, dimana tidak sedikit yang menunggu dan berharap mendapatkan subsidi ini. Namun, konsumen sepertinya harus tambah sabar atas kebijakan ini.

"Banyak yang nanyain juga karena Rp 80 juta lumayan banget, tapi biasanya dari ketok palu pemerintah ke APM kan biasanya agak lama ya, jadi kita juga masih nungguin gimananya," ucap tenaga penjual tersebut.

Sementara itu, diler Wuling juga belum memberikan subsidi kepada konsumen Air ev. Kebijakan mengenai nilai subsidi pun masih mengambang hingga kini.

"Belum ada info dari pemerintah," kata tenaga penjual Wuling kepada CNBC Indonesia.

Akibat ketidakjelasan ini membuat sebagian calon konsumen menunggu kebijakan pemerintah selanjutnya. Mereka khawatir setelah uangnya masuk ternyata subsidi resmi berjalan sehingga konsumen lama tidak mendapat subsidi ini.

Namun diler Wuling memiliki cara agar calon konsumen tidak menahan pembelian, yakni memberi jaminan uang kembali ketika pemerintah secara resmi mengetok kebijakan subsidi mobil listrik.

"Kita sudah memberikan guarantee later. Jadi apabila pemerintah mengesahkan, nanti akan direfund untuk subsidinya," ujar tenaga penjual Wuling tersebut


(fys/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Permintaan Ekspor Lesu, Hyundai Berniat Setop Produksi IONIQ 5