Internasional

AS Rilis Video Detik-Detik Drone Dijatuhkan Jet Tempur Rusia

luc, CNBC Indonesia
Jumat, 17/03/2023 06:28 WIB
Foto: AFP/HANDOUT

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) merilis sebuah video terkait pencegatan yang "tidak aman" dan "tidak profesional" oleh jet militer Rusia yang menyebabkan pesawat tak berawak atau drone MQ-9 jatuh di Laut Hitam.

Rusia telah membantah bertanggung jawab atas insiden tersebut, yang menurut Amerika Serikat membuat pesawat tak berawaknya tidak dapat dikendalikan dan mengharuskannya untuk dijatuhkan di Laut Hitam.

Dilansir dari AFP, Jumat (17/3/2023), video 42 detik yang tidak diklasifikasikan, yang menurut militer AS telah diedit panjangnya, menunjukkan jet Su-27 mendarat di atas MQ-9 yang digerakkan baling-baling, melepaskan aliran bahan bakar saat melintas. Su-27 kembali melakukan aksi pancingan dan sekali lagi membuang bahan bakar saat melakukannya.


Video tersebut kemudian terputus, pemotongan yang menurut militer AS berlangsung selama 60 detik sebagai akibat dari jet Rusia yang menyerang pesawat tak berawak itu. Saat video berlanjut, bagian baling-baling drone hilang.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan telah mendeteksi pesawat tak berawak AS di atas Laut Hitam, tetapi membantah menyebabkan kecelakaan itu, dengan mengatakan pesawat itu kehilangan kendali.

Di sisi lain, Pentagon mengatakan pesawat tak berawak itu sedang dalam misi rutin ketika dicegat dengan cara "sembrono" dan "tidak profesional".

Insiden itu telah meningkatkan ketegangan antara Moskow dan sekutu Barat, yang sudah melonjak karena invasi Rusia ke Ukraina.

Foto: AFP/HANDOUT

Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berbicara dengan timpalannya dari Rusia Sergei Shoigu pada Rabu, sementara kementerian pertahanan Moskow mengatakan Staf Umum Valery Gerasimov berbicara dengan Jenderal Mark Milley, Kepala Staf Gabungan AS.

"Kami menanggapi potensi eskalasi dengan sangat serius dan itulah mengapa saya yakin penting untuk menjaga jalur komunikasi tetap terbuka," kata Austin setelah menelepon Shoigu.

"Saya pikir itu sangat penting bahwa kita dapat mengangkat telepon dan terlibat satu sama lain. Dan saya pikir itu akan membantu mencegah salah perhitungan di masa mendatang."

Milley mengatakan pada Rabu bahwa tidak jelas apakah tabrakan itu dilakukan dengan sengaja, meskipun "perilaku agresif" itu disengaja.

Adapun, Rusia berencana untuk mencoba mengambil kembali pesawat yang jatuh itu tetapi tidak yakin apakah upaya itu akan berhasil. Pasalnya, drone itu kemungkinan pecah dan tenggelam di area dengan kedalaman air 1.200-1.500 meter.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Drone Ukraina Serang Kilang Minyak & Pangkalan Militer Rusia