Manis Impor Gula Masih Terasa Jelang Ramadan, Ini Faktanya
Foto: Detik.com
Jakarta, CNBC Indonesia - Ramadhan 1444 H jatuh pada akhir bulan Maret ini. Umumnya, permintaan beberapa komoditas jelang Ramadhan meningkat, tak terkecuali permintaan terhadap komoditas gula. Hal ini terlihat dari masih tingginya volume impor gula pada Februari 2023 yang mencapai 413 juta kilogram.
Kendati demikian, impor gula pada bulan Februari ini sudah menunjukkan pola penurunan secara bulanan. Volume impor pada bulan tersebut menurun cukup signifikan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 537 juta kilogram.
Berdasarkan negara asalnya, impor gula Indonesia pada bulan Februari paling banyak didatangkan dari Thailand sebesar 220,75 juta kilogram. Angka ini menurun sekitar setengahnya jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 414,55 juta kilogram.
Selanjutnya, India menjadi negara pemasok kedua gula impor ke Indonesia. Dari India diimpor gula sebanyak 142,79 juta kilogram. Angka ini naik signifikan jika dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya berjumlah 43,51 juta kilogram. Kemudian, di urutan ketiga gula impor Indonesia berasal dari Australia sebanyak 50 juta kilogram, jumlah ini juga turun dari sebelumnya yang mencapai 79 juta kilogram.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) telah memberikan kuota impor gula untuk tahun 2023. Yaitu, gula kristal putih (GKP) untuk konsumsi, serta gula mentah untuk rafinasi dan sudah masuk dalam Neraca Komoditas tahun 2023.
"Kemarin, (kuota) impor gula 500 ribu ton, yang dilaksanakan itu kira-kira 300 ribu ton, 200 ribu ton yang nggak melaksanakan, itu nanti kita penalti ya," kata Zulhas, akhir tahun lalu.
Adapun, rinciannya impor gula konsumsi 991 ribu ton dan rafinasi 3,6 juta ton. Sementara itu, mengutip data prognosa neraca pangan nasional periode Januari-Desember 2023, gula konsumsi, stok awal 2023 tercatat sebanyak 1.110.517 ton dengan kebutuhan tahunan sebanyak 3.401.521 ton gula.
[Gambas:Video CNBC]
Setelah Daging, RI Bersiap Impor 237.575 Ton Gula, untuk Apa?
(haa/haa)
