Transaksi Gelap Rp300 T di Kemenkeu, Bisa Biayai IKN Nih!
Jakarta, CNBC Indonesia - Publik dihebohkan dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD terkait dengan transaksi gelap Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Dia mengatakan nilai transaksi mencurigakan tersebut merupakan kumpulan dalam periode 2009 hingga 2023. Jumlah laporan tersebut mencapai 160 laporan.
"Sesudah diakumulasikan semua melibatkan 460 orang lebih di kementerian itu yang akumulasi terhadap transaksi yang mencurigakan itu bergerak di sekitar Rp300 triliun," kata Mahfud, dalam video Youtube di kanal Kemenkopolhukam, dikutip Kamis (9/3/2023).
Sayangnya, dia mengungkapkan laporan tersebut tidak pernah direspons langsung oleh Kemenkeu. Mahfud menduga hal ini karena nilainya yang kecil-kecil. Padahal, jika uang tersebut tidak bocor, nilainya cukup fantastis.
Jika dihitung, nilai transaksi gelap ini dapat membiayai pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tahap I pada kurun 2022-2024 yang diperkirakan sebesar Rp 466 triliun sampai Rp 486 triliun.
Adapun, angka tersebut terbagi dalam investasi pemerintah dari APBN Rp 88,54 triliun sampai Rp 92,34 triliun (19%), serta investasi pelaku usaha sebesar Rp 377,46 triliun sampai Rp 393,66 triliun (81%). Dalam hal ini pemerintah membutuhkan peran investor dan swasta agar bisa terlibat pembangunan IKN.
Seperti diketahui, pembangunan IKN direncanakan berlangsung dalam lima tahap, tahap I (2022-2024), tahap II (2025-2029), tahap III (2030-2034), tahap IV (2035-2039), dan tahap V (2040-2045).
(haa/haa)