Foto Internasional

Georgia Mencekam! Demo Tolak Hukum ala Rusia Berakhir Rusuh

Getty Images, CNBC Indonesia
Kamis, 09/03/2023 09:25 WIB

Ribuan orang turun ke jalan-jalan di ibu kota Georgia dalam demonstrasi hari kedua untuk menentang undang-undang "agen asing".

1/7 Ribuan pengunjuk rasa melakukan demonstrasi yang diserukan oleh oposisi Georgia dan kelompok masyarakat sipil di luar Parlemen Georgia di Tbilisi pada (8/3/2023). (Getty Images/Daro Sulakauri)

Ribuan orang turun ke jalan-jalan di ibu kota Georgia dalam demonstrasi hari kedua untuk menentang undang-undang "agen asing" yang menurut para kritikus akan membatasi kebebasan pers dan melemahkan upaya negara itu untuk menjadi calon anggota Uni Eropa (8/3/2023) waktu setempat. (Getty Images/Daro Sulakauri)

2/7 Ribuan pengunjuk rasa melakukan demonstrasi yang diserukan oleh oposisi Georgia dan kelompok masyarakat sipil di luar Parlemen Georgia di Tbilisi pada (8/3/2023). (Getty Images/Daro Sulakauri)

Dilansir The Guardian, para pengunjuk rasa yang membawa bendera Georgia, Uni Eropa, dan Ukraina berkumpul di luar gedung parlemen di Tbilisi. (DemoAFP via Getty Images/VANO SHLAMOV)

3/7 Ribuan pengunjuk rasa melakukan demonstrasi yang diserukan oleh oposisi Georgia dan kelompok masyarakat sipil di luar Parlemen Georgia di Tbilisi pada (8/3/2023). (Getty Images/Daro Sulakauri)

Demonstran juga memblokade Rustaveli Avenue di pusat kota, setelah ada seruan dari partai oposisi utama, Persatuan Gerakan Nasional, untuk berkumpul di sana. (Anadolu Agency via Getty Images)

4/7 Ribuan pengunjuk rasa melakukan demonstrasi yang diserukan oleh oposisi Georgia dan kelompok masyarakat sipil di luar Parlemen Georgia di Tbilisi pada (8/3/2023). (Getty Images/Daro Sulakauri)

Sementara itu, ratusan polisi, banyak yang membawa tameng anti huru hara, menggunakan meriam air dan gas air mata pada pengunjuk rasa untuk malam kedua berturut-turut saat bentrokan kembali pecah di Tbilisi. (Anadolu Agency via Getty Images)

5/7 Ribuan pengunjuk rasa melakukan demonstrasi yang diserukan oleh oposisi Georgia dan kelompok masyarakat sipil di luar Parlemen Georgia di Tbilisi pada (8/3/2023). (Getty Images/Daro Sulakauri)

Beberapa pengunjuk rasa melemparkan batu dan mendorong penghalang di luar gedung parlemen, tetapi tidak seperti malam sebelumnya, tidak ada tanda-tanda pengunjuk rasa melemparkan bom molotov atau batu ke arah petugas polisi. (Anadolu Agency via Getty Images)

6/7 Ribuan pengunjuk rasa melakukan demonstrasi yang diserukan oleh oposisi Georgia dan kelompok masyarakat sipil di luar Parlemen Georgia di Tbilisi pada (8/3/2023). (Getty Images/Daro Sulakauri)

Adapun, Parlemen Georgia pada Selasa mengesahkan pembacaan pertama undang-undang tersebut, yang akan mewajibkan beberapa organisasi yang menerima dana dari luar negeri untuk mendaftar sebagai "agen asing". (Anadolu Agency via Getty Images)

7/7 Ribuan pengunjuk rasa melakukan demonstrasi yang diserukan oleh oposisi Georgia dan kelompok masyarakat sipil di luar Parlemen Georgia di Tbilisi pada (8/3/2023). (Getty Images/Daro Sulakauri)

Undang-undang, yang didukung oleh partai Georgian Dream yang berkuasa, akan mewajibkan setiap organisasi yang menerima lebih dari 20% pendanaan mereka dari luar negeri untuk mendaftar sebagai "agen asing" atau menghadapi denda yang besar. (Anadolu Agency via Getty Images)