Kantor Sri Mulyani Buka Suara Soal Geng Pajak Rafael Alun

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
08 March 2023 14:37
Konferensi Pers Perkembangan Pemeriksaan Sdr RAT dan Sdr ED. (Tangkapan Layar Youtube Ministry of Finance Republic of Indonesia)
Foto: Konferensi Pers Perkembangan Pemeriksaan Sdr RAT dan Sdr ED. (Tangkapan Layar Youtube Ministry of Finance Republic of Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di bawah kepemimpinan Sri Mulyani Indrawati akhirnya buka suara soal geng Rafael Alun Trisambodo di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang sebelumnya disampaikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

"Soal geng RAT kami dari Itjen tentu melihatnya berdasarkan kami teliti dan kami lihat. Sampai sejauh ini contoh pegangan RAT audit investigasi belum melihat keterkaitan dengan pegawai Kemenkeu jadi kalau RAT lebih ke pihak terafiliasi misal teman SMA kakak adek orang tua sampai saat ini kami melihatnya begitu," ungkap Inspektur Jenderal Kemenkeu Awan Nurmawan dalam konferensi pers, Rabu (8/3/2023).

Awan menjelaskan, Kemenkeu memiliki sistem dalam pengawasan. Pada kasus Rafael, bahkan melibatkan tiga tim sekaligus. Pertama, tim eksaminasi harta kekayaan untuk pembuktian kepemilikan. Itjen juga meneliti mendalam atas harta yang ada di media sosial, baik itu video, foto, dan sebagainya.

Kemudian, tim kedua adalah tim penelusuran harta yang belum dilaporkan. Hasilnya, tim penelusuran harta menemukan terdapat hasil usaha sewa yang tidak sepenuhnya dilaporkan dalam harta kekayaan. Selain itu, Rafael diketahui tidak melaporkan sejumlah uang tunai dan bangunan yang dimiliki.

Awan melanjutkan tim ketiga menemukan sebagian aset bahwa ada aset yang diatasnamakan pihak-pihak terafiliasi. "Itu bisa orang tua, kakak, adik, teman, seperti itu," tegasnya. Dengan demikian, ketiga tim menemukan dugaan kuat adanya fraud di dalam kasus ini.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nah Lho, Kasus Rafael Libatkan Sejumlah Konsultan Pajak!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular