Asik! Disubsidi, Harga Motor Listrik Ini Cuma Rp2,5 Juta

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
07 March 2023 17:30
Ilustrasi motor listrik Selis dan Gesits.
Foto: Ilustrasi motor listrik Selis dan Gesits.

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah akan memberikan subsidi sebesar Rp7 juta untuk setiap pembelian motor listrik berbasis baterai. Untuk tahun ini, subsidi ditargetkan menjangkau 200.000 unit, di mana 1 NIK hanya berhak menikmati 1 kali subsidi.

Saat mengajukan pembelian dengan subsidi ke diler, data konsumen akan diverifikasi sehingga subsidi tepat sasaran dan tidak diberi berulang. Saat ini, baru ada 3 merek motor yang memenuhi syarat untuk skema subsidi ini karena sudah memenuhi TKDN di atas 40%, yaitu Volta, Gesits, dan Selis.

Dengan subsidi sebesar Rp7 juta, berapa kocek yang harus dikeluarkan konsumen untuk memboyong 1 unit motor listrik berbasis baterai?

Pantauan CNBC Indonesia, untuk harga termurah keluaran Selis, ternyata ada yang 'cuma' dibanderol Rp9,50 juta per unitnya. Jika pembeli berhak mendapat subsidi, artinya hanya perlu membayar sekitar Rp2,5 juta atau kurang dari Rp3 juta. Dengan modal sebesar itu, bisa memboyong 1 unit motor listrik varian Selis Motor Listrik Eagle.

Atau, jika punya uang lebih, bisa membeli motor produksi Gesits Motor yang memiliki banderol harga termahal, hampir Rp29 juta per unit. Jika berhak mendapat subsidi, konsumen hanya perlu membayar sebesar Rp28 jutaan rupiah.

Bisa juga memilih motor listrik Volta dengan banderol harga berkisar Rp15 juta per unit. Jika disubsidi, hanya perlu rogoh kocek sekitar Rp8 juta sudah bisa bawa 1 unit motor listrik Volta.

Motor Listrik Volta Plus+ Rp 12,75 juta (Dok  PT Volta Indonesia Semesta)Foto: Motor Listrik Volta Plus+ Rp 12,75 juta (Dok PT Volta Indonesia Semesta)
Motor Listrik Volta Plus+ Rp 12,75 juta (Dok PT Volta Indonesia Semesta)

Subsidi Kebesaran?

Sementara itu, Pengamat Otomotif Bebin Djuana mengatakan, besaran subsidi yang akan diberikan pemerintah sudah tepat. 

"Saya rasa pas, sektor yang berkaitan dengan aktivitas masyarakat perlu dorongan bantuan pemerintah, seperti pencari nafkah di ojol (ojek online). Kalau mereka mau ganti kendaraan, kemampuan ekonomis belum mumpuni, kalo terbantu jadi baik sekali," kata Bebin kepada CNBC Indonesia, Selasa (7/3/2023).

Di sisi lain, dia menambahkan, subsidi akan mendorong peningkatan penjualan motor listrik di dalam negeri.

Namun, kata Bebin, subsidi  juga akan menekan beban subsidi yang ditanggung pemerintah. 

"Biar gimana pun ada budget pemerintah, subsidi mana yang dialihkan. Tentu pemerintah dengan hitung-hitungan ada asumsi satu kendaraan yang konsumsi BBM sekian, dalam setahun berapa yang digelontorkan untuk BBM sekelas biosolar, Pertalite, kalau berhasil beralih ke listrik ceritanya bakal beda," kata Bebin.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Subsidi Motor Listrik Rp 6,5 Juta/Unit, Kegedean Gak Sih?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular