
Tarif Listrik Bulan April Bakal Berubah? Ini Kata ESDM

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan sampai saat ini pihaknya masih membahas mengenai penyesuaian tarif listrik atau tariff adjustment di bulan April.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan (Dirjen Gatrik) Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu mengatakan pemerintah belum memutuskan apakah tarif listrik bulan April ini akan mengalami kenaikan atau justru sebaliknya. Pasalnya, pihaknya masih melakukan pembahasan terkait hal ini.
"Masih dibahas. Kita tunggu ya pengumuman resminya," ujar Jisman kepada CNBC Indonesia, Selasa (7/3/2023).
Untuk diketahui, tarif adjustment listrik merupakan ketentuan harga listrik yang dievaluasi tiap tiga bulan sekali. Ketentuan mengenai naik atau tidaknya tarif dasar listrik dalam tarif adjustment itu sesuai dengan formula.
Diantaranya, kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat (AS), harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) dan harga patokan batu bara.
Sebagaimana diketahui, Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih tinggi. Mengacu pada data Refinitiv pada perdagangan Senin (6/03/2023) masih di level Rp 15.290/US$.
Sementara untuk harga minyak mentah, jenis Brent tercatat US$85,52 per barel. Sedangkan minyak West Texas Intermediate (WTI) mencapai US$79,43 per barel.
Adapun harga batu bara kontrak April di pasar ICE Newcastle ditutup di posisi US$ 188,75 per ton.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan tarif listrik periode Januari-Maret 2023 untuk 13 (tiga belas) pelanggan non subsidi per 1 Januari sampai dengan 31 Maret 2023 tidak mengalami perubahan.
Hal ini dilakukan sebagai upaya mempertahankan daya beli masyarakat dan mempertimbangkan kondisi saat ini. Terutama yang belum mendukung untuk melanjutkan penerapan tariff adjustment.
"Pemerintah memutuskan tarif tenaga listrik triwulan I 2023 (Januari-Maret 2023) untuk pelanggan non subsidi mengacu pada tarif triwulan IV 2022 (Oktober-Desember 2022) atau tarif tetap," ujar Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Dadan Kusdiana, Dikutip Jumat (30/12/2022).
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-siap Tarif Listrik Berubah? Ini Kata Pemerintah..
