
Erick Sebut Ide Relokasi Depo BBM Plumpang Sejak 2 Tahun Lalu

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan rencana pemindahan lokasi Tangki Bahan Bakar Minyak (TBBM) atau Depo Plumpang, Koja, Jakarta Utara ke lahan milik PT Pelindo (Persero) sudah direncanakan sejak dua tahun lalu.
Menurut Erick rencana pemindahan TBBM Plumpang sendiri sudah dirapatkan bersama direksi PT Pertamina (Persero) menyusul arahan dari Presiden Joko Widodo. Bahkan Erick juga sudah menggelar rapat dengan lintas Kementerian dan Pemerintah Provinsi untuk mencari solusi bersama.
"Kalau kami tadi sudah rapat di BUMN bersama Pertamina bahwa sesuai dengan tadi pembicaraan Bapak Presiden juga maka kita memindahkan yang namanya TBBM Plumpang ke tanah Pelindo dimana dua tahun lalu sudah kita rapatkan," ungkap Erick di Gedung Kemenko Marves, Senin (6/3/2023).
Namun demikian, Erick belum mau membeberkan lokasi lahan milik PT Pelindo yang rencananya akan digunakan sebagai TBBM milik Pertamina yang baru. "Tunggu sabar. Di tanah Pelindo," kata dia.
Sementara, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves Jodi Mahardi mengungkapkan lahan yang akan digunakan Pertamina untuk memindahkan Depo Plumpang tersebut berlokasi di Kalibaru kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Menurut Jodi, PT Pelindo sendiri sebenarnya sudah menawarkan lahan tersebut kepada Pertamina sejak dua tahun yang lalu. Rencananya luasan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan TBBM di Kalibaru yakni mencapai 32 hektar.
"Lahannya di Kalibaru 32 hektar lahan reklamasi. Mungkin pengembangan pertama gak sampai perlu 32 hektar. Kebutuhan Pertamina di luar terminal kita itung kira kira 30 hektar," ungkap Jodi.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan dua opsi solusi bagi permasalahan kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Hal itu diungkapkan Presiden saat kunjungannya ke Posko Pengungsian di Ruang Publik Terpadu Rumah Anak (RPTRA) Plumpang, Jakarta Utara, Minggu, (5/3/2023).
Adapun dua opsi solusi yang disebut Jokowi antara lain relokasi warga di sekitar Depo Pertamina Plumpang atau memindahkan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang. "Bisa saja Plumpang-nya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser, direlokasi," katanya.
Jokowi menegaskan Depo Pertamina merupakan zona berbahaya yang harus jauh dari pemukiman penduduk. Karena itu, seharusnya tidak boleh ada pemukiman warga di dekat depo bahan bakar.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga BBM Pertamax Cs Turun, Erick Sebut Sesuai Arahan Jokowi
