Tak Terima Dipanggil "Ibu," Wanita Ini Tusuk Orang di Kereta

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah insiden penyerangan dengan pisau terjadi di Korea Selatan (Korsel), pada Sabtu, (4/3/2023). Kejadian itu dilakukan oleh seorang wanita berusia 37 tahun.
Terdakwa, yang identitasnya dirahasiakan, didakwa melukai dua wanita berusia 60-an dan seorang pria berusia 50-an di dalam kereta bawah tanah menuju Stasiun Jukjeon di kota Yongin, Provinsi Gyeonggi.
"Terdakwa sedang berbicara di telepon ketika salah satu dari dua wanita memintanya untuk merendahkan suara dengan memanggilnya 'ajumma,' yang menurutnya menyinggung perasaannya," ujar kepolisian dikutip Korea Herald.
'Ajumma' atau 'ibu' adalah panggilan umum di Korea yang merujuk wanita paruh baya yang tidak memiliki hubungan kekerabatan dengan pembicara. Namun, belakangan kata ini memiliki konotasi negatif dalam pembicaraan di antara orang Korea.
"Salah satu korban menjalani operasi, meski tidak ada luka yang fatal," kata pihak kepolisian
Pejabat telah meminta surat perintah penangkapan untuk terdakwa berdasarkan tuduhan 'kekerasan khusus' yang dilakukan terhadap orang lain. Dakwaan ini dapat dilakukan ketika adanya pihak yang cedera dan pelaku dapat dikenakan hukuman 1 hingga 10 tahun penjara.
Penggunaan kata 'ajumma' ini juga telah menimbulkan kontroversi di masa lalu. Pada tahun 2021, calon walikota Seoul saat itu Ahn Cheol Soo, mendapat kecaman ketika menyebut lawannya, Park Young Sun, sebagai 'ajumma yang memiliki apartemen di Tokyo'.
Kejadian yang sama juga terjadi pada tahun 2019, ketika pengadilan setempat menguatkan keputusan Angkatan Darat untuk menskors seorang kolonel, yang memanggil bawahan perempuan sebagai 'ajumma'.
[Gambas:Video CNBC]
Detik-Detik Insiden Halloween di Itaewon, 149 Orang Tewas
(hsy/hsy)