Internasional

Greta Thunberg Ditangkap Polisi Norwegia, Kenapa Lagi?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
01 March 2023 18:17
Policewomen carry away Swedish climate activist Greta Thunberg (C) as she demonstrated with other campaigners outside the Ministry of Finance and several other ministries on March 1, 2023 in Oslo, Norway, to protest against wind turbines built on land traditionally used to herd reindeer. - Thunberg and dozens of indigenous Sami activists were forcibly removed by police as they continued to block access to Norwegian ministries protesting against the operation of contested wind turbines in the Fosen region of western Norway, more than a year after a landmark ruling by the Norwegian Supreme Court. (Photo by Alf SIMENSEN / NTB / AFP) / Norway OUT
Foto: Greta Thunberg ditangkap polisi Norwegia, Rabu (1/3/2023). (AFP/ALF SIMENSEN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Greta Thunberg kembali ditahan pada Rabu (1/3/2023). Kali ini aktivis lingkungan muda asal Swedia tersebut ditahan oleh polisi Norwegia akibat demonstrasi di Oslo.

Para demonstran, termasuk Thunberg, menuntut pemindahan turbin angin dari padang rumput rusa di tanah Adat Sami di Norwegia tengah.

Mereka dalam beberapa hari terakhir memblokir akses ke beberapa gedung pemerintah, menempatkan pemerintah minoritas kiri-tengah pada pijakan krisis dan mendorong Menteri Energi Terje Aasland untuk membatalkan kunjungan resmi ke Inggris.

Thunberg, yang memegang bendera Sami berwarna merah, biru, kuning dan hijau, diangkat dan dibawa pergi oleh petugas polisi sementara ratusan pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan.

Mahkamah Agung Norwegia pada 2021 memutuskan bahwa dua ladang angin di Fosen melanggar hak Sami berdasarkan konvensi internasional, tetapi turbin tetap beroperasi lebih dari 16 bulan kemudian.

Thunberg kemudian dibebaskan bersama dengan aktivis lain yang juga ditahan. Dia bergabung dengan protes di Oslo sejak Senin. Pendukungnya berpendapat bahwa transisi ke energi hijau tidak boleh mengorbankan hak Sami.

Penggembala rusa mengatakan pemandangan dan suara mesin tenaga angin raksasa menakut-nakuti hewan mereka dan mengganggu tradisi kuno di wilayah tersebut.

Sementara kementerian energi mengatakan turbin menghadirkan dilema hukum meskipun ada keputusan mahkamah agung dan berharap menemukan kompromi, tetapi perlu waktu satu tahun lagi untuk membuat keputusan baru dalam kasus Fosen.

Aktivis pada Selasa mengatakan mereka telah mengumpulkan hampir US$ 100.000 dalam beberapa hari terakhir untuk membantu para pengunjuk rasa membayar denda polisi.

Thunberg sebelumnya juga sempat ditahan akibat protesnya di tambang batu bara desa Lutzerath, Jerman bagian barat pada awal Januari lalu.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jerman Panas karena Batu Bara, Greta Thunberg Ditahan Polisi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular