BPS Tunjukkan 4 Pemicu yang Bikin Inflasi Landai di Februari

Anisa Sopiah, CNBC Indonesia
01 March 2023 15:50
Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS saat menyampaikan Rilis BPS, Senin (1/3/2023). (Tangkapan layar youtube BPS Statistics)
Foto: Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS saat menyampaikan Rilis BPS, Senin (1/3/2023). (Tangkapan layar youtube BPS Statistics)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Februari 2023 mengalami inflasi sebesar 0,16% secara bulanan (month to month). Inflasi tersebut tercatat melambat jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 0,34%.

Demikian disampaikan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam Konferensi Pers BPS, Rabu (1/3/2023).

"Jika dilihat secara series di grafik, inflasi Februari 2023 secara mtm lebih rendah dibandingkan inflasi bulan sebelumnya Januari 2023 yang sebesar 0,34%," jelas Pudji.

Lebih lanjut, Pudji menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan turunnya level inflasi pada Februari 2023 diantaranya:

1. Banjir di Musim Panen Raya

Akhir Februari hingga Maret 2023 merupakan masa panen raya. Namun pada minggu terakhir Februari 2023, terjadi hujan lebat di sebagian besar wilayah Indonesia dengan curah hujan tinggi melampaui 50 mm per hari. Hal ini menyebabkan terjadinya banjir yang merendam sawah di sejumlah wilayah selama Februari 2023, seperti di Mojokerto, Enrekang, Bontang, Sumbawa, dan beberapa wilayah lainnya.

Akibatnya, hal ini bisa berdampak pada kenaikan harga beras yang menjadi salah satu komoditas yang andil besar dalam inflasi. Kenaikan harga berasa diakibatkan oleh naiknya biaya ongkos produksi akibat terganggunya proses penggilingan padi karena rendahnya kualitas padi hasil panen petani.

"Minggu-minggu terakhir Februari kita masuk masa panen dan akan berlangsung hingga Maret ini akan tetapi pada saat yang sama curah hujan masih tinggi di sebagian besar wilayah Indonesia," terangnya.

2. Turunnya Harga Avtur

BPS mencatat rata-rata harga bahan bakar pesawat (avtur) untuk penerbangan domestik sepanjang Februari 2023 turun sekitar 1,07% dibandingkan Januari 2023. Turunnya harga avtur ini berpengaruh pada deflasi yang terjadi pada harga angkutan udara yang pada akhirnya memberikan andil pada perlambatan tingkat inflasi pada Februari 2023.

"Pada Februari 2023 kami mencatat rata-rata harga avtur untuk penerbangan domestik Februari 2023 lebih renda 1,07% dibandingkan Januari 2023," terang Pudji.

Pedagang menata rokok di warung eceran di Warung Dua Saudara Pejaten, Jakarta, Rabu, (26/10). Naiknya tarif cukai rokok dari waktu ke waktu, membuat sejumlah orang memilih alternatif rokok dengan harga murah. Ghofar pemilik warung eceran menjual berbagai macam Merk rokok mengatakan biasanya orang yang beralih rokok itu karena mencari harga yang lebih murah dengan jenis yang sama. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)Foto: Penjualan Rokok Murah (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Pedagang menata rokok di warung eceran di Warung Dua Saudara Pejaten, Jakarta, Rabu, (26/10). Naiknya tarif cukai rokok dari waktu ke waktu, membuat sejumlah orang memilih alternatif rokok dengan harga murah. Ghofar pemilik warung eceran menjual berbagai macam Merk rokok mengatakan biasanya orang yang beralih rokok itu karena mencari harga yang lebih murah dengan jenis yang sama. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

3. Naiknya Tarif Cukai Rokok

Pada 1 Januari 2023, pemerintah resmi menaikkan tarif cukai rokok sebesar 10%. Ini menyebabkan harga rokok kretek filter dan rokok putih naik sehingga menyumbang kenaikkan inflasi bulan Februari.

"Penyumbang utama komoditas beras, rokok kretek filter, bawang merah, cabai merah, dan rokok putih," lanjutnya.

4. Kebijakan Suku Bunga BI

Pada Februari 2023 Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan Bi 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50%.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hore! Tiket Pesawat Turun di Awal Tahun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular