Simak! Arah Green Economy Hingga IPO PGE di Sini

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Selasa, 28/02/2023 08:31 WIB
Foto: AVP Equity Research Mandiri Sekuritas Henry Tedja

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia membutuhkan biaya mencapai US$ 1 triliun untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Pembiayaan diperlukan untuk menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan saat ini.

Salah satu bagian dalam menuju cita-cita SDGs adalah dengan menerapkan gagasan ekonomi hijau atau green economy.

Green economy bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat sekaligus mengurangi risiko kerusakan lingkungan secara signifikan. Green economy dapat juga diartikan perekonomian yang rendah atau tidak menghasilkan emisi karbondioksida terhadap lingkungan, hemat sumber daya alam, dan berkeadilan sosial.


Melihat hal tersebut, untuk mendukung tercapainya tujuan SDGs dibutuhkan peran banyak pihak, salah satunya perusahaan yang menjalankan bisnis ramah lingkungan. Tantangannya, untuk menerapkan gagasan ekonomi hijau saat ini tidak murah. Selain butuh perencanaan matang, dibutuhkan juga dana besar.  

Beberapa waktu lalu, perusahan yang bergerak di sektor ekonomi hijau, yakni PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) pun telah melakukan Initial Public Offering (IPO) demi meraih dana segar dan melakukan ekspansi ke depan..

Dalam IPO tersebut PGE menargetkan dana segar sebesar Rp 9.78 triliun yang berasal dari pelepasan 25% saham ditempatkan. IPO PGE menjadi IPO jumbo terbesar kelima yang terjadi di Bursa Efek Indonesia, setelah Bukalapak, Telkom, GoTo, dan Adaro Energy.

Lalu bagaimana potensi bisnis PGE ke depan? Dan seperti apa kondisi fundamental PGE sehingga memantapkan niatnya melantai di Bursa Efek Indonesia? CNBC Indonesia akan membahasnya dalam Squawk Box, Rabu 1 Maret 2022 pada pukul 08:45 di CNBC Indonesia.com.

Bersama narasumber AVP Equity Research Mandiri Sekuritas Henry Tedja, acara ini akan mengupas mengenai potensi bisnis PGE ke depan.


(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BEI Beri Sinyal Ada 2 IPO Jumbo - DPR Heran dengan Sri Mulyani