Kacau! Sisa Makanan Orang RI Tembus Rp500 T Dalam Setahun

M Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
03 July 2024 14:10
10 June 2021, Baden-Wuerttemberg, Freiburg: Leftover food lies in the dustbin of a restaurant. On average, every person in Baden-Württemberg throws away 22 kilos of food per year. Politicians want to take countermeasures - just like start-ups and companies in the state. Photo: Philipp von Ditfurth/dpa (Photo by Philipp von Ditfurth/picture alliance via Getty Images)
Foto: dpa/picture alliance via Getty I/picture alliance

Jakarta, CNBC Indonesia-Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas baru saja meneken kerja sama dengan pemerintah Denmark mengenai program food lost and waste. Lewat kerja sama ini, pemerintah Denmark akan membantu RI dalam mengurangi banyaknya makanan yang terbuang percuma.

"Untuk pemerintah Denmark akan membantu kita untuk food lost and waste, di dalam rencana aksi food lost and waste itu banyak sekali pekerjaan rumah kita," kata Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas, Vivi Yulaswati dalam acara Green Economy Expo, di Jakarta Convention Center, Rabu, (3/7/2024).

Sebagai informasi, food lost and waste merupakan fenomena terbuangnya makanan saat proses pembuatan maupun saat dikonsumsi. Bappenas mencatat nilai ekonomi dari makanan yang terbuang mencapai Rp 213-551 triliun per tahun. Angka itu setara dengan 5% Produk Domestik Bruto Indonesia.

Vivi mengatakan fenomena food lost umumnya terjadi pada saat produksi. Sementara food waste lebih sering terjadi di meja makan. "Food lost itu umumnya di sisi produksinya. Kemudian food wastenya di piring kita masing-masing," kata dia.

Dia mengatakan kerja sama dengan Denmark untuk program food lost and waste akan meliputi beberapa aspek. Mulai dari teknologi, inovasi maupun hasil riset terbaru mengenai makanan. Namun, Vivi tak menyebutkan angka kerja sama ini.

"Tentunya banyak cara-cara yang perlu kita belajar dari banyak negara maju, termasuk untuk teknologinya, inovasinya dan riset yang sudah ada supaya kita lari kencang," kata dia.

European Union Ambassador for Indonesia & Brunei Darussalam Denis Chaibi mengatakan Indonesia adalah negara anggota G20 yang memiliki tingkat food lost and waste tertinggi. Dia mengatakan makanan yang terbuang cukup untuk 20 juta warga.

Dia mengatakan upaya menekan makanan yang terbuang itu dapat dilakukan dengan memperbaiki seluruh proses produksi pangan. "Proses panen dan penyimpanan yang lebih baik dapat dilakukan untuk mengurangi," kata dia.


(rsa/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: PM Denmark Diserang di Pusat Kopenhagen, Seorang Pria Ditangkap

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular