Economic Outlook 2023

Sri Mulyani: Kita Tahu Harta Rafael Doesn't Make Sense

Anisa Sopiah, CNBC Indonesia
28 February 2023 17:55
Chairman CT CORP, Chairul Tanjung bersama Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam Economic Outlook 2023 dengan tema
Foto: Chairman CT CORP, Chairul Tanjung bersama Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam Economic Outlook 2023 dengan tema

Jakarta, CNBC Indonesia - Kekayaan pejabat Ditjen Pajak Eselon III Rafael Alun Trisambodo yang mencapai Rp 56,1 miliar saat ini terus disorot oleh masyarakat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun mengamini persepsi masyarakat, betapa tidak masuk akalnya jumlah kekayaan harta Rafael Alun tersebut.

"Terhadap yang bersangkutan, masyarakat sudah mengatakan, 'oh ini kayaknya doesn't make sense' which is kita juga tahu tidak make sense," jelas Sri Mulyani Economic Outlook 2023 dengan tema "Menjaga Momentum Ekonomi di Tengah Ketidakpastian" di Hotel St. Regis, Jakarta, Selasa (28/2/2023).

Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan pun, kata Sri Mulyani telah mendapatkan hasil kajian dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) soal jumlah harta kekayaan Rafael Alun.

Berdasarkan hasil kajian PPATK itu, bendahara negara ini pun telah menginstruksikan kepada Itjen Kemenkeu untuk melakukan kontrol, investasi, dan eksaminasi dan diminta untuk menyampaikannya kepada publik.

"Jadi kita bekerja bukan berdasarkan emosi, tapi berdasarkan data atau evidence. Tapi pemihakan terhadap perasaan masyarakat itu harus kita lakukan, karena itu penting yang namanya kredibilitas persepsi. Itu sesuatu yang ada objektifnya, tapi juga ada subjektifnya," jelas Sri Mulyani.

Selain itu juga, dari sebanyak 78.000 pegawai di Kemenkeu, sebanyak 44.000 orang merupakan pegawai DJP. Sri Mulyani meyakini bahwa banyak pegawai DJP yang bekerja secara jujur, berintegritas, dan profesional.

Bahkan, banyak pegawai DJP yang juga menceritakan kepada Sri Mulyani bagaimana mereka harus hidup pas-pasan, harus pindah kota dari satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) ke KPP lain, sehingga harus jauh dari keluarganya.

Oleh karena itu pamer harta keluarga pegawai DJP bisa sangat melukai perasaan pegawai lainnya.

"Saya sebagai pimpinan Kementerian Keuangan harus membela dan ada di sisi mereka ini yang sudah bekerja, dan saya yakin itu banyak sekali, sangat banyak mereka yang seperti itu," tutur Sri Mulyani.

Seperti diketahui, gaya hidup mewah Rafael Alun tercuat usai adanya kasus penganiayaan dan pamer harta anaknya Mario Dandy Satrio, yang saat ini ramai dibicarakan oleh masyarakat luas.

Rafael pertama kali melaporkan harta kekayaannya kepada KPK pada 2011 silam. Dirinya saat itu sudah menjabat sebagai Kepala Bidang Pemeriksaan, Penyidikan dan Penagihan Kanwil DJP Jawa Timur I.

Pada 2011 itu, dirinya tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp 20,49 miliar. Namun setelah itu pada 2012 dirinya tidak tercatat telah melaporkan LHKPN miliknya.

Rafael Alun Trisambodo tercatat sempat pindah untuk posisi yang sama di Kanwil DJP Jawa Tengah I pada 2013 hingga 2015. Berdasarkan laporan yang dia sampaikan, pada 22 Januari 2015 itu, dirinya tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp 35,2 miliar.

Namun di tahun yang sama yakni pada 2015, dirinya kembali melaporkan LHKPN-nya. Saat itu Rafael Alun Trisambodo tercatat menjabat sebagai Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Situbondo.

Data LHKPN-nya kemudian naik Rp 4,1 miliar menjadi Rp 39,3 miliar. Kurang dari setahun menjabat, dirinya kemudian pindah jabatan sebagai Kepala Kantor Pelayanan Penanaman Modal Asing II, dan dirinya melaporkan harta kekayaannya mencapai Rp 39,8 miliar pada 2016.

Masih di posisi jabatan yang sama pada 2017 dirinya tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp 41,4 miliar. Kemudian pada 2018 dirinya memiliki harta kekayaan sebesar Rp 44,08 miliar.

Harta kekayaan Rafael Alun tercatat terus mengalami peningkatan hingga pada 2019. Dirinya dilaporkan memiliki harta kekayaan mencapai Rp 44,2 miliar.

Terakhir, Rafael Alun Trisambodo diangkat untuk menjabat menjabat sebagai Kepala Bagian Umum di Kanwil DJP Jakarta II. Hingga akhirnya ia dicopot dari jabatan, dengan harta kekayaan mencapai Rp 56,1 miliar.


(cap/cap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Rubicon, Sri Mulyani Copot RAT Dari Tugas & Jabatannya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular