
Harga BBM Besok Naik atau Turun? Ini Kata Pertamina & Menteri

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia saat ini telah menunjukkan adanya tren penurunan dibandingkan beberapa waktu lalu yang sempat menyentuh level US$ 100 per barel. Turunnya harga minyak mentah dunia ini biasanya akan berpengaruh terhadap harga BBM di dalam negeri
Berdasarkan data Bloomberg pada Senin pagi ini (27/2/2023), harga minyak mentah dunia jenis Brent untuk kontrak pengiriman April 2023 berada di level US$ 83,22 per barel. Sementara harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman yang sama berada di level US$ 76,41 per barel.
Lantas, sebagai badan usaha yang ditugaskan menyalurkan BBM di masyarakat, apakah Pertamina akan menurunkan harga BBM non subsidi pada 1 Maret mendatang? Mengingat penyesuaian harga dilakukan setiap bulannya per tanggal 1.
Secretary Corporate PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menyatakan pihaknya masih melakukan review atas pergerakan harga minyak mentah dunia saat ini. Dengan begitu, ia belum dapat membeberkan mengenai penyesuaian harga BBM di bulan Maret mendatang. "Masih kami review ya," ujarnya singkat kepada CNBC Indonesia, Dikutip Selasa (28/2/2023).
Bersamaan dengan itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif juga mengungkapkan bahwa pihaknya bersama dengan kementerian terkait sedang mengevaluasi harga BBM. Evaluasi itu mengingat harga minyak mentah dunia saat ini berada di bawah level US$ 100 per barel.
Sebagaimana diketahui, pemerintah pada tahun lalu sempat menaikkan harga BBM Pertalite dari yang sebelumnya Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter seiring dengan harga minyak mentah dunia yang naik di atas level US$ 100 per barel. "Kalau (harga BBM Pertalite) masih dievaluasi," terang Menteri ESDM, Arifin Tasrif, saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (24/2/2023).
Menteri Arifin menambahkan, bahwa harga keekonomian BBM Pertalite saat ini yang mencapai Rp 10.000 per liter itu masih di bawah keekonomian. "Nanti tanya saja Menteri Perekonomian (Airlangga Hartarto), kalau belum turun harganya berarti belum ekonomis," tandas Menteri Arifin.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Foto Harga BBM Turun: Pertamax Rp 12.800, Pertalite Rp 10.000
