Puluhan ribu burung pelikan dan sedikitnya 716 singa laut mati akibat flu burung yang menyerang kawasan lindung di Peru. (REUTERS/Sebastian Castaneda)
Virus Flu Burung atau H5N1 ini menyebar di Peru pada November tahun lalu. Sejak itu sebanyak 63.000 burung terinfeksi dan mati akibat virus mematikan itu. (REUTERS/Sebastian Castaneda)
Flu burung telah melanda sejak awal tahun 2021 lalu yang membunuh lebih dari 200 juta unggas karena penyakit itu. (REUTERS/Sebastian Castaneda)
Sejumlah petugas dari National Forest and Wild Fauna Service (SERFOR) melakukan tes swab pada hewan yang mati di pantai sejak Rabu (22/2). (REUTERS/Sebastian Castaneda)
Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) memberikan tanda 'bahaya' usai seorang gadis berumur 11 tahun meninggal setelah terinfeksi flu burung atau H5N1 di Kamboja. (REUTERS/Sebastian Castaneda)
Otoritas setempat melarang pengunjung pantai untuk menyentuh bangkai hewan yang mati atau hewan yang hidup yang diduga terinfeksi. (REUTERS/Sebastian Castaneda)
Beberapa minggu terakhir, petugas dari Dinas Kehutanan dan Margasatwa Nasional Peru telah menguburkan ratusan singa laut dari beberapa pantai di sepanjang pantai tengah Peru. (REUTERS/Sebastian Castaneda)