Naga-naganya China Bakal Gugat RI ke WTO? Ini Kata Jokowi..

cap, CNBC Indonesia
26 February 2023 10:32
Presiden Jokowi saat pembukaan Workshop Nasional Partai Amanat Nasional (PAN) pada (26/2). (Tangkapan Layar Youtube PAN TV)
Foto: Presiden Jokowi saat pembukaan Workshop Nasional Partai Amanat Nasional (PAN) pada (26/2). (Tangkapan Layar Youtube PAN TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Juni 2023 resmi akan menyetop bijih bauksit ke luar negeri. Hal ini tentunya akan merugikan pihak China lantaran dalam catatan Presiden Jokowi 90% bijih bauksit Indonesia dinikmati oleh China.

"Padahal hati-hati, 90% ekspor bahan mentah bauksit kita ke Tiongkok, China. Gak tau dia gugat kita (ke WTO) atau enggak. Kalau digugat, nikel digugat Uni Eropa , bauksit digugat tiongkok karena 90% ekspor bahan mentah kita ke sana." ungkap Presiden Jokowi dalam pembukaan Workshop Nasional Partai Amanat Nasional (PAN), Minggu (26/2/2023).

Sebagaimana diketahui, pemerintah bersikar untuk mengembangkan hilirisasi di dalam negeri melalui pelarangan ekspor mineral mentah. Dengan hilirisasi, nilai tambah ekspor yang diperoleh melalui barang jadi akan lebih besar.

Presiden Jokowi menyatakan, seperti contohnya nikel yang sudah dilarang ekspor sejak tahun 2020. Di mana, ekspor bijih nikel yang tadinya hanya Rp17-an triliun, melejit menjadi Rp450-an triliun pada tahun 2022.

"Dari situlah negara mendapatkan pajak penghasilan, PPN, pajak karyawan, PNBP, bea ekspor kalau ikut di perusahaan seperti di Freeport kita dapat dividen dapat royalti, dari situ masuk sebagai penerimaan negara. dari penerimaan negara itulah bisa membiayai pembangunan di desa. bisa menganggarkan bansos jadi alurnya seperti itu," tandas Jokowi.

Nah, berkenaan dengan kekalahan gugatan soal nikel oleh Uni Eropa di WTO, Jokowi memberikan pesan bahwa pihaknya akan mengajukan banding hukum dan tidak akan mundur melawan Uni Eropa.

"Kalah jangan mundur, kalau kita kalah, kemudian kita ragu, dan berbelok lagi ekspor bahan mentah, sampai kapanpun negara ini tidak akan jadi negara maju." ungkap Jokowi.

Jokowi mencatat, dampak dari hilirisasi tambang luar biasa besarnya, di mana, PDB bisa melompat ke angka Rp 11.000 triliun dan lapangan kerja yang akan terbentuk bisa 10,5 juta.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Horee! Jokowi Bakal Ketiban 'Durian Runtuh' Rp 465 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular