Pagi Ini, Sri Mulyani Sampaikan Hasil Pemeriksaan Rafael Alun

Anisa Sopiah & Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Jumat, 24/02/2023 07:18 WIB
Foto: Buntu Panjang Kasus Rubicon PNS Pajak, Sri Mulyani Marah Besar

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pagi ini akan menggelar konferensi pers terkait kekayaan Rafael Alun Trisambodo yang merupakan orang tua dari Mario Dandy Satrio (MDS), terduga pelaku penganiayaan anak Pengurus Pusat (PP) GP Ansor Jonathan Latumahina bernama David.

Meski tidak terkait dalam penganiayaan, Rafael ikut membuat heboh publik karena harta kekayaannya yang mencapai Rp 51 miliar, sementara posisinya di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) adalah eselon III. Rafel akhirnya diperiksa oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) dan DJP.


Berdasarkan informasi yang diterima CNBC Indonesia, Jumat (24/2/2023), konferensi pers akan digelar pada pukul 8.45 WIB di kantor pusat DJP, Jakarta.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan langsung memberikan pernyataan meskipun tengah berada di India dalam agenda G20 untuk tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral.

Turut hadir Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Sekretaris Jenderal Heru Pambudi, Dirjen Pajak Suryo Suryo Utomo dan Irjen Awan Nurmawan.

Foto: Permohonan maaf Rafael Alun Trisambodo orang tua Mario Dandy Satriyo dalam kasus penganiayaan David, anak Pengurus Pusat GP Ansor Jonathan Latumahina. (Dok. Kementerian Keuangan)

Sebelumnya, Rafael Alun Trisambodo telah buka suara terkait jumlah harta kekayaan dan permintaan maaf atas ulah anaknya, Mario Dandy Satrio yang melakukan penganiayaan.

Rafael pun mengkonfirmasi bahwa anaknya, Mario telah melakukan penganiayaan kepada anak Pengurus Pusat (PP) GP Ansor Jonathan Latumahina, bernama David.

Dia juga menegaskan, bahwa yang dilakukan anaknya Mario merupakan masalah pribadi keluarga dan bukan masalah institusi Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

"Saya Rafael Alun Trisambodo, orangtua dari Mario Dandy, dengan ini menyampaikan permintaan maaf kepada Mas David dan keluarga besar Bapak Jonathan, keluarga besar PBNU dan keluarga besar GP Ansor," ujarnya lewat video pernyataannya yang diterima CNBC Indonesia, Kamis (23/2/2023).

"Saya selalu mendoakan kesembuhan Mas David. Dan dalam kesempatan ini, saya juga ingin menegaskan, bahwa hal ini merupakan masalah pribadi keluarga kami," jelas Rafael lagi.

Dalam pernyataannya tersebut, Rafael berjanji agar Mario diproses secara hukum, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Mengenai jumlah harta kekayaannya yang mencapai Rp 56,1 miliar, Rafael mengaku siap mengikuti seluruh kegiatan pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan.

"Terkait pemberitaan mengenai harta kekayaan saya, sebagai bentuk pertanggungjawaban saya siap memberikan klarifikasi terkait harta kekayaan yang saya miliki," ujarnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: DJP Tegaskan Pemungutan PPH di E-Commerce Bukan Pajak Baru