Jokowi Sentil Gubernur: Jangan Hambat Izin Konser & Sepakbola

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada para pemimpin daerah untuk tidak menghambat perizinan acara seni maupun olahraga.
Jokowi menjelaskan, pada tahun ini ada sekira 3.000 acara olahraga dan seni yang akan berlangsung. Kepala negara menilai acara-acara besar sangat bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Oleh karena itu, Jokowi meminta kepada jajaran pejabat di daerah hingga kepolisian untuk tidak menghambat izin acara besar yang akan berlangsung nanti.
"Saya sudah titip ke Kapolri dan sekarang saya ketemu gubernur dan wakil gubernur, serta sekretaris daerah, untuk izin-izin masalah ini jangan ada yang dihambat," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Balikpapan, Kamis (23/2/2023).
Pasalnya, kata Jokowi setelah bertemu dengan event organizer acara-acara seni dan sepakbola banyak yang mengeluhkan bahwa pemberian izin sangat lambat.
Kebanyakan izin baru keluar saat 2-3 hari sebelum terlaksananya acara. Sehingga para penyelenggara sulit untuk mempromosikan acaranya.
"Saya sudah perintahkan kapolri izin sebulan sebelumnya sudah harus keluar. Syukur bisa dua bulan sebelumnya. Sehingga yang memiliki acara bisa mempromosikan acara dengan baik. Bukan dua hari sebelumnya, tidak," tuturnya.
Jokowi juga menjelaskan, bahwa selama 2022 terdapat tabungan masyarakat yang tertahan di bank sebanyak Rp 690 triliun. Hal ini adalah indikasi bahwa masyarakat tidak berbelanja atau mengerem konsumsi.
Harapannya, dengan acara-acara publik yang akan terselenggara di tahun ini, tabungan masyarakat tersebut bisa dicairkan.
"Karena menyangkut belanja masyarakat yang ditahan Rp 690 triliun tadi biar itu keluar. Tidak apa-apa digunakan untuk nonton konser, nonton sepakbola," jelas Jokowi.
"Biarkan spending masyarakat, entah makan di warung, PKL (Pedagang Kaki Lima), belanja kaos atau event olahraga," kata Jokowi lagi.
[Gambas:Video CNBC]
Konser Berujung Maut di Negara Ini, 11 Orang Tewas
(cap/cap)