
Jokowi Benar, Inden Kian Lama, Beli Innova Ini Tunggu Setahun

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Toyota Astra Motor (TAM) telah meluncurkan All New Kijang Innova Hybrid, Senin (21/11/2022) lalu di Jakarta. Dan, pada hari Selasa (21/2/2023), mobil produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di pabrik Karawang, Jawa Barat ini ekspor perdana, cetak sejarah ekspor mobil listrik RI.
Di dalam negeri, animo pembelian mobil listrik pertama Toyota di RI ini terbilang tinggi. Setidaknya demikian menurut tenaga penjual diler Toyota di Jakarta. Diakui, permintaan masyarakat terhadap mobil dari segmen elektrifikasi memang tinggi.
"Innova Zenix Hybrid banyak banget, antreannya juga panjang, yang antre banyak," kata tenaga penjual Toyota di Jakarta kepada CNBC Indonesia, Rabu (22/2/2023).
Kondisi itu membuat diler saling berebut mencari unit kendaraan. Siapa yang paling cepat membuat tanda jadi dan masuk ke sistem, maka bisa menjadi prioritas.
Tapi, meski sudah berlomba-lomba, waktu inden saat ini sudah mencapai 1 tahun.
"Kita janji Desember 2023, paling cepat Desember-Januari tahun depan. Delivery sampai Desember-Januari tahun depan," ujar tenaga penjual Toyota tersebut.
Konsumen yang mau meminang Innova Zenix bisa memberikan tanda jadi di awal. Namun, konsumen bisa jadi menebus harga lebih besar dari angka yang ada saat ini, bergantung pada harga terbaru nantinya. Adapun harga mobil ini mulai dari Rp 458 juta hingga Rp 611 juta.
"Booking dulu dari sekarang, janjinya saya juga Januari 2024. Harga nggak mengikat, jadi booking fee murni sebagai antrian," katanya.
![]() Mobil Listrik Hyundai IONIQ 5 yang di pamerkan dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 di JIExpo-Kemayoran, Kamis (31/3/2022). IONIQ 5 merupakan mobil listrik yang diproduksi di pabrik Hyundai di Cikarang, Jawa Barat. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo). |
Selain Toyota, Hyundai juga mengalami persoalan serupa untuk mobil full EV Ioniq 5. Namun, indennya bisa dipercepat dan tidak separah beberapa waktu lalu di saat inden mencapai 18 bulan atau 1,5 tahun.
"Bisa kita percepat dari 1 tahun jadi 6 bulan karena suplai kita udah lebih banyak," kata Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Makmur kepada CNBC Indonesia.
Persoalan inden mobil sudah menjadi perhatian Jokowi belakangan ini. Hal itu Ia ungkapkan saat membuka Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2023 pada 16 Februari lalu.
"Tadi yang mobil-mobil listrik saya tanya, mengantrenya ada yang setahun. Mengantrenya sudah ada yang dua bulan, mengantrenya ada yang enam bulan. Inden, apalagi diberi insentif. Tapi, tetap dalam perhitungan dan kalkulasi nanti, ya," kata Jokowi.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Toyota 'Kejar' Mobil Listrik Hyundai, Siapa Diuntungkan?
