Jokowi Sorot Inden Mobil, Begini Penjelasan Hyundai

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
17 February 2023 15:30
Mobil Listrik Hyundai IONIQ 5 Produksi Indonesia yang di pamerkan dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 di JIExpo-Kemayoran, Kamis (31/3/2022). IONIQ 5 merupakan mobil listrik yang diproduksi di pabrik Hyundai di Cikarang, Jawa Barat.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo).
Foto: Mobil Listrik Hyundai IONIQ 5 yang di pamerkan dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 di JIExpo-Kemayoran, Kamis (31/3/2022). IONIQ 5 merupakan mobil listrik yang diproduksi di pabrik Hyundai di Cikarang, Jawa Barat. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo).

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyinggung soal lamanya waktu tunggu (inden) mobil. Saat ini saja, kata dia, inden mobil terbilang lama, apalagi jika nanti insentif mobil listrik resmi diluncurkan. 

Salah satu kendaraan dengan inden terlama saat ini adalah Hyundai Ioniq 5 yang sempat menyentuh waktu 15 bulan. Hyundai Ioniq 5 merupakan mobil listrik yang diproduksi di Indonesia, di fasilitas pabriknya di Cikarang, Jawa Barat.

Hyundai pun merespons.

"Bisa kita percepat dari 1 tahun jadi 6 bulan karena suplai kita udah lebih banyak," kata Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Makmur kepada CNBC Indonesia dikutip Jumat (17/2/2023).

Masalah inden ternyata karena masalah krisis chip semikonduktor belum juga menemui kata usai hingga kini. Meski perlahan bisa lebih cepat karena pabrikan di RI mendapat jaminan langsung dari prinsipal di Korea Selatan untuk mendapat lebih banyak pasokan chip semikonduktor di tahun ini.

"Ya di chip, semikonduktor masih ada masalah tapi sudah bisa makin diperbanyak, ini berkat support dari headquarter," kata Makmur.

Adapun awal mula penyebab konsumen harus menunggu pemesanan Ioniq 5 karena di luar prediksi pabrikan. Padahal, Hyundai sudah memproduksi ini di RI dan menjadi mobil listrik pertama yang dibuat di Tanah Air.

"Jadi memang kami akui saat launching Ioniq 5 tahun lalu di bulan Maret, permintaannya meledak. Di luar estimasi kami. Jadi sebetulnya sudah sesuai rencana, tapi permintaan tinggi. Jadi kami info ke konsumen inden lebih setahun," sebut Makmur.

Sebelumnya, Presiden mengungkapkan insentif kendaraan listrik masih terus dibahas dan sedang dikaji oleh Kementerian Keuangan di bawah kepemimpinan Sri Mulyani. Hal itu disampaikan usai membuka Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2/2023).

Dia menambahkan, pemberian insentif akan terlebih dahulu untuk motor listrik, mengingat untuk kendaraan mobil listrik masih terbatas ketersediaannya.

"Insentif masih dihitung terus oleh Kementerian Keuangan, berapa yang pertama untuk mobilnya dan berapa untuk motornya," ujar Jokowi.

"Yang didahulukan akan motor dulu. Wong mobil-mobil listrik saya tanya mengantrenya ada yang setahun. Ada yang 2-6 bulan inden. Apalagi diberi insentif. Tapi dalam perhitungan dan kalkulasi nanti," kata Jokowi melanjutkan.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai-ramai Hyundai, Chery, dan Suzuki Bakal Bertarung Besok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular