Macro Insight

Bukan Asing, Eksportir Tambang Bikin RI Jebol Triliunan!

Tim Riset, CNBC Indonesia
22 February 2023 13:45
Ilustrasi Dolar dan Rupiah.
Foto: Ilustrasi Dolar dan Rupiah. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Senada, ekonom Bank Central Asia (BCA) Barra Kukuh Mamia menjelaskan investasi lainnya, salah satunya adalah Devisa Hasil Ekspor (DHE) warga negara Indonesia yang ditaruh di luar  negeri. Terutama eksportir dari bidang pertambangan dan perkebunan.

"Instrumen lainnya ini di luar investasi langsung dan portfolio dan yang keluar dari Indonesia. Termasuk di dalamnya adalah nostro bank accounts atas nama warga Indonesia dan item lainnya yang digunakan untuk menyimpan DHE di luar negeri," tulis Bara, dalam laporannya Balance of payments: Heights Come Before a Fall.

Nostro bank account atau rekening bank nostro akun valuta asing suatu bank yang ada pada bank koresponden di luar negeri.

Data BI mencatat jumlah net aset milik warga dan perusahaan Indonesia di luar negeri mencapai US$ 13,78 miliar atau sekitar Rp 209, 71 triliun.

Aset terbesar di antaranya uang dan simpanan di mana net defisitnya mencapai US$ 1,95 miliar atau Rp 29,7 triliun.

Net aset pinjaman mencapai US$ 4,16 miliar, net piutang dagang dan uang muka sebesar US$ 4,1 miliar dan aset lainnya yang tercatat US$ 3,6 miliar.

Perlu dicatat, NPI mencatat transaksi net sehingga jumlah bruto penempatan warga RI di laur negeri bisa lebih besar dibandingkan net.

Defisit transaksi lainnya menunjukkan penurunan cukup signifikan pada kuartal IV-2022 menjadi US$ 777 juta pada kuartal IV-2022 dari US$ 5,17 miliar pada kuartal sebelumnya.

"Ini menjadi sinyal jika upaya BI untuk membawa DHE (kembali ke Indonesia) mulai bekerja," tutur Barra.

Sementara itu, defisit investasi portofolio menembus US$ 9,023 miliar pada 2022. Defisit ini pertama kali terjadi setidaknya sejak 2004 atau 19 tahun terakhir.

Ketidakpastian global, perang Rusia-Ukraina, pengetatan kebijakan moneter di negara maju, hingga ancaman resesi membuat investor asing ramai-ramai kabur dari pasar Indonesia.

Arus modal asing yang keluar dari pasar SBN menembus US$ 6,89 miliar pada 2022. Jumlah tersebut melonjak 10 kali lipat lebih tinggi dibandingkan 2021 yang tercatat US$ 0,61 miliar. Investor asing terutama menjual SBN tenor jangka panjang.

Sebaliknya, secara keseluruhan tahun, asing masih mencatatkan net buy di pasar saham senilai US$ 3,92. Namun, asing mencatatkan net sell sebesar US$ 1 miliar pada obligasi swasta.

Secara keseluruhan, transaksi finansial Indonesia mencatatkan defisit sebesar US$ 8,91 miliar pada 2022.  Defisit tersebut adalah yang pertama kali sejak 2008 di saat dunia tengah diguncang Krisis Finansial Global.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]


(mae)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular