Internasional

Bandara Jerman Lumpuh, Maskapai Ini Paling 'Menderita'

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Selasa, 21/02/2023 14:10 WIB
Foto: Penumpang pesawat Lufthansa di Jerman terbengkalai imbas staf dan karyawan mogok masal. (AFP/CHRISTOF STACHE)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bandara di Jerman benar-benar dibuat lumpuh sepanjang pekan lalu akibat demonstrasi yang melibatkan pekerja industri penerbangan.

Akhir pekan lalu, serikat pekerja Verdi menyerukan pemogokan sehari penuh yang melibatkan pekerja bandara di tujuh bandara Jerman, termasuk Frankfurt, Munich dan Hamburg.

Serikat Verdi menuntut kenaikan 10,5% untuk anggotanya. Inflasi yang dipicu oleh energi tinggi dan harga makanan menggerogoti upah di Eropa.


Secara total, 2.340 penerbangan telah dibatalkan di maskapai yang terkena dampak. Ini tentu mengganggu perjalanan lebih dari 295.000 penumpang, menurut ADV, asosiasi bandara Jerman.

Perusahaan maskapai terbesar di Jerman, Deutsche Lufthansa AG atau Lufthansa, telah membatalkan lebih dari 1.300 penerbangan yang dijadwalkan Jumat lalu. Lufthansa menghentikan semua operasi penerbangan di Frankfurt dan Munich.

"Kami menyesali dampak yang sangat besar dari peringatan ini, yang dilakukan dengan mengorbankan penumpang kami," kata Michael Niggemann, anggota dewan eksekutif Lufthansa, dikutip dari CNN International, Selasa (21/2/2023)..

"Kami bukan pihak dalam perundingan bersama dan tidak memiliki pengaruh terhadapnya - namun demikian, tamu kami dan kami sangat terpengaruh," tambahnya.

Gangguan itu terjadi hanya dua hari setelah pemadaman TI di seluruh perusahaan di Lufthansa menyebabkan serangkaian pembatalan dan penundaan penerbangan, sehingga membuat ribuan penumpang terlantar di bandara pada Rabu.

Sementara itu, Lufthansa akan membatalkan setidaknya 34.000 penerbangan selama musim panas tahun ini.

"Lufthansa telah menyesuaikan jadwal penerbangan musim panas 2023 dari Frankfurt dan Munich," kata juru bicara maskapai, menambahkan selalu ada kemungkinan "pembatalan harian lebih lanjut."

Adapun, Lufthansa memiliki lalu lintas penumpang terbanyak di Eropa, diikuti oleh Air France-KLM.

Pengurangan jadwal terbaru dirancang untuk menghindari pembatalan di menit-menit terakhir yang menimbulkan malapetaka bagi penumpang di musim panas 2022.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Buruh Ancam Mogok Massal Jika Pemerintah Diam Soal Impor Ilegal