Internasional

Semua Bersiap, Putin Punya Pesan Khusus bagi Para Elite Rusia

luc, CNBC Indonesia
21 February 2023 08:10
Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat selama upacara penghargaan menandai peringatan 75 tahun Badan Medis-Biologis Federal Rusia (FMBA) di Istana Negara Kremlin, 9 November 2022, di Moskow, Rusia. Presiden Putin diperkirakan akan melewatkan KTT Pemimpin G20 dan KTT APEC November ini. (Kontributor/Getty Images)
Foto: Presiden Putin diperkirakan akan melewatkan KTT Pemimpin G20 dan KTT APEC November ini. (Kontributor/Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengumumkan pesan khusus terkait dengan perang di Ukraina yang masih berlangsung.

Putin akan menyampaikan pemikiran terbarunya dalam pidatonya kepada anggota parlemen dan komandan militer pada Selasa (21/2/2023), hampir satu tahun setelah dia mengirim pasukan ke Ukraina, sebuah keputusan yang memicu konfrontasi terbesar dengan Barat sejak Perang Dingin.

"Pada saat yang sangat penting dan sangat rumit dalam perkembangan kita, hidup kita, semua orang menunggu pesan dengan harapan mendengar penilaian tentang apa yang terjadi, penilaian operasi militer khusus," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada televisi pemerintah, dilansir Reuters.

Putin juga akan memberikan analisisnya tentang situasi internasional dan menguraikan visinya tentang pembangunan Rusia setelah Barat memberlakukan sanksi besar-besaran terhadapnya, kata Kremlin.

Adapun, pidato akan dimulai pukul 09:00 waktu Moskow tengah.

Konflik Ukraina sejauh ini merupakan pertaruhan terbesar oleh seorang pemimpin Kremlin, setidaknya sejak jatuhnya Uni Soviet pada 199. Pasukan Rusia telah mengalami tiga pembalikan medan perang utama sejak perang dimulai, tetapi masih menguasai sekitar seperlima wilayah Ukraina.

Puluhan ribu orang telah terbunuh, dan Putin sekarang mengatakan Rusia terkunci dalam pertempuran eksistensial dengan Barat yang arogan yang menurutnya ingin menghancurkan Rusia dan mencuri sumber daya alamnya yang besar.

Politisi oposisi Rusia yang dipenjara, Alexei Navalny, pada Senin menuduh Putin menghancurkan masa depan Rusia demi ambisi pribadinya.

"Alasan sebenarnya dari perang ini adalah masalah politik dan ekonomi di Rusia, keinginan Putin untuk mempertahankan kekuasaan dengan cara apa pun, dan obsesinya terhadap warisan sejarahnya sendiri," kata Navalny.

"Dia ingin tercatat dalam sejarah sebagai 'tsar penakluk'."


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jenderal Rusia Blak-blakan Ungkap Kegagalan Militer Putin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular