Jaga Ketahanan Pangan, KKP Andalkan 5 Kebijakan Prioritas

Martya Rizky, CNBC Indonesia
21 February 2023 10:15
Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono, Sebagai pembicara kunci dalam acara Food Agri Outlook mengusung tema
Foto: Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono, Sebagai pembicara kunci dalam acara Food Agri Outlook mengusung tema "Menjaga Ketahanan Pangan di Tengah Ketidakpastian" pada Selasa, (21/2/2023). (Tangkapan Layar CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kelautan dan Perikanan RI (KKP), Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan bahwa pemerintah telah melakukan antisipasi untuk mendukung ketahanan pangan nasional di tengah kondisi ketidakpastian.

Salah satu hal yang dilakukan yakni melakukan pembangunan ekonomi biru yang berkelanjutan atau sustainable blue economy dengan membuat 5 kebijakan, yaitu terkait penambahan luas konservasi laut secara tertutup, penangkapan secara terukur berbasis kuota, pembangunan budi daya laut, pesisir, dan darat yang berkelanjutan, pengelolaan dan pengawasan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil serta pembersihan sampah plastik laut melalui gerakan partisipasi para nelayan.

"Permasalahan ketahanan pangan telah menjadi perhatian seluruh pemimpin dunia, oleh karena itu Indonesia dalam hal ini KPP telah melakukan langkah-langkah antisipastif," kata Sakti Wahyu Trenggono dalam Food Agri Outlook, Selasa (21/2/2023).

Antisipasi tersebut kata Sakti Wahyu Trenggono digalakan pemerintah mengingat potensi krisis pangan dan energi telah menjadi ancaman besar bagi dunia.

Terlebih sejak adanya pandemi covid-19 serta perang Rusia-Ukraina yang belum menunjukan tanda-tanda berakhir, dan memicu kenaikan harga pangan karena tersendatnya produksi dan ditribusi.

Ia pun bersyukur Indonesia diberikan anugerah kekayaan dan keanekaragaman sumber daya hayati, perairan, darat, dan laut yang luar biasa. Sehingga sumber daya tersebut harus dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat.

Saat ini kebutuhan ikan di dalam negeri tercatat mencapai sebesar 13,1 juta ton. Jumlah tersebut dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri, yaitu dari perikanan tangkap sebesar 7,16 juta ton, dan perikanan budi daya 5,95 juta ton.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Alasan AS Lebih Tertarik Udang Ekuador Ketimbang RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular