50 Ribu Motor Listrik Konversi Bakal Dapat Subsidi Tahun Ini

Firda Dwi, CNBC Indonesia
20 February 2023 20:10
Pengunjung melihat motor lawas yang di konversi menjadi motor listrik pada booth PLN dalam ajang pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 pada Sabtu (18/2/2023). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
Foto: Pengunjung melihat motor lawas yang di konversi menjadi motor listrik pada booth PLN dalam ajang pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 pada Sabtu (18/2/2023). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menargetkan kendaraan listrik roda dua jenis konversi akan mengaspal sebanyak 50 ribu unit pada tahun ini. Kendaraan tersebut menggunakan mesin yang mampu mengonversi Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi energi listrik.

"Tahun ini, kalau yang konversi minimum 50 ribu unit," ujar Arifin saat ditemui usai rapat dengan para menteri lainnya di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Senin (20/2/2023).

Motor ini termasuk dalam kendaraan yang akan mendapat subsidi dari pemerintah.

Arifin menyebutkan dalam mencapai 50 ribu kendaraan listrik, Kementerian ESDM membina bengkel yang ditujukan untuk mengkonversi motor konvensional menjadi motor listrik.

Di lain sisi, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pihaknya menargetkan akan ada seribu bengkel untuk dikonversi menjadi kendaraan listrik di seluruh Indonesia.

"Tapi bengkelnya harus disertifikasi. Kita sepakat bahwa paling tidak seribu bengkel seluruh Indonesia," ujar Budi pada kesempatan yang sama, Senin (20/2/2023).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemerintah saat ini tengah berupaya untuk melakukan finalisasi paket insentif pembelian kendaraan listrik.

Adapun untuk motor listrik akan diberikan subsidi sekitar Rp 7 juta per unit. Sementara itu, untuk pembelian mobil listrik sendiri, pemerintah berencana untuk memberikan paket insentif berupa pengurangan pajak.

"Itu diberikan angkanya sudah ada, nanti diumumkan resmi kira-kira tujuh juta rupiah, nanti tepatnya akan diberitahu, mobil akan diberikan nanti insentifnya dari mungkin pajaknya yang mungkin 11% akan dikurangi beberapa persen," kata Luhut dalam acara Saratoga Investment Summit 2023 bulan lalu, dikutip Kamis (16/2/2023).

Luhut menargetkan pembahasan mengenai pemberian paket insentif tersebut dapat rampung pada Februari 2023. Dengan begitu, ia berharap insentif ini dapat mendorong masyarakat untuk membeli kendaraan listrik.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengusaha Protes Kuota Subsidi Motor Listrik Dipotong Pemerintah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular