
2 Pekan Gempa Turki, Pencarian Korban Mulai Dihentikan

Jakarta, CNBC Indonesia - Turki telah mengakhiri upaya penyelamatan di hampir seluruh provinsi, kecuali dua provinsi yang paling parah dilanda gempa besar dua pekan lalu yang menewaskan puluhan ribu orang.
"Di banyak provinsi kami, upaya pencarian dan penyelamatan telah selesai. Mereka berlanjut di provinsi Kahramanmaras dan Hatay," kata kepala badan penanggulangan bencana Turki Yunus Sezer, dilansir AFP, Senin (20/2/2023).
Episentrum gempa berkekuatan 7,8 pada 6 Februari berada di distrik Pazarcik di Kahramanmaras. Gempa tersebut melanda total 11 provinsi tenggara Turki.
Sezer mengatakan upaya pencarian dan penyelamatan berlanjut di sekitar 40 bangunan di provinsi tersebut pada hari ke-14, tetapi diperkirakan jumlahnya akan turun pada Minggu malam.
Ada banyak laporan tentang tim penyelamat yang menemukan korban selamat tetapi sekarang telah melambat, dengan tidak ada korban yang ditemukan setidaknya dalam 24 jam.
Pada Sabtu, tim penyelamat menemukan seorang pria dan seorang wanita hidup pada jam ke-296 di kota Antakya, Turki selatan, tetapi ketiga anak mereka tidak selamat.
Itu terjadi setelah empat orang termasuk seorang anak laki-laki berusia 14 tahun diselamatkan Kamis dan Jumat. Kepala badan bencana juga mengatakan jumlah korban tewas di Turki telah meningkat menjadi 40.689.
Total korban tewas termasuk Suriah sekarang 44.377. Namun, sejumlah laporan lain menyebutkan korban tewas telah menembus 46.000 orang.
Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan bahwa sekitar 105.000 bangunan runtuh atau rusak parah akibat gempa.
Dalam sebuah pesan di Twitter, badan penanggulangan bencana Turki mengimbau korban gempa untuk tidak memasuki bangunan yang rusak parah, "bahkan sebentar", untuk memasukkan barang-barang mereka ke dalam.
Pemerintah belum memberikan angka pasti berapa banyak orang yang kehilangan tempat tinggal.
Namun, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Selasa sekitar 2,2 juta telah dievakuasi atau meninggalkan provinsi yang terkena dampak.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking News: Korban Jiwa Gempa Turki Tembus 3.800 Orang!
