Internasional

Putin Uring-uringan! Tiba-tiba Kecam Keras Jepang, Ada Apa?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
16 February 2023 14:20
Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada para pegawai dan veteran Kementerian Dalam Negeri atas liburan profesional mereka, di Moskow pada 10 November 2022. (MIKHAIL METZEL/SPUTNIK/AFP via Getty Images)
Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada para pegawai dan veteran Kementerian Dalam Negeri atas liburan profesional mereka, di Moskow pada 10 November 2022. (MIKHAIL METZEL/SPUTNIK/AFP via Getty Images)

Jakarta, CNBC indonesia - Hubungan antara Rusia dan Jepang kembali memanas. Bahkan, Moskow juga mengeluarkan pernyataan keras kepada Tokyo.

Hal ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia, Maria Zakharova. Ia menuturkan permasalahan ini berawal dari manuver Pemerintah Jepang yang mengadakan Rapat Umum Nasional tahun ini untuk menuntut kembalinya wilayah Kuril Selatan.

"Acara tahun ini ditandai dengan intensitas tertentu, yakni russophobia," ujarnya menggunakan frase anti-Rusia tersebut dikutip Reuters, Rabu, (15/2/2023).

Zakharova juga menuduh Jepang menulis ulang sejarah dan mengabaikan realitas pascaperang. Menurutnya, klaim ini semakin berkembang setelah Moskow menyerang Ukraina, di mana Jepang berpihak kepada Kyiv.

"Kami mencatat bahwa kali ini klaim teritorial tak berdasar ke Kepulauan Kuril Selatan disertai dengan serangan ganas terhadap Rusia sehubungan dengan situasi di Ukraina," paparnya.

Hubungan antara Jepang dan Rusia memang telah memanas beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir. Pada Oktober lalu, Rusia mengusir seorang diplomat Jepang yang dianggap mata-mata. Kemudian, Tokyo pun mengambil langkah balasan serupa untuk diplomat Rusia di Sapporo.

Dari sisi lain, Rusia menganggap Jepang sebagai negara "bermusuhan". Status ini juga dijatuhkan pada semua negara Uni Eropa, Amerika Serikat dan sekutunya, termasuk Inggris dan Australia.

Hal ini disebabkan karena seluruh negara ini telah menentang langkah Moskow dalam menyerang Ukraina. Mereka juga ikut menjatuhkan sanksi ekonomi bagi Negeri Beruang Putih.

Sementara itu, sebuah survei pemerintah beberapa pekan lalu menyatakan 94,7% warga Jepang tidak merasa bersahabat dengan Rusia. Menurut media Jepang, Japan Times, ini merupakan rekor terbesar sejak 1978.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Goks! Tingkat Kepercayaan Warga Rusia ke Putin Naik Jadi 78%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular