Internasional

Ada Ancaman Perang Baru di Asia, Putin Ikut Turun Tangan

luc, CNBC Indonesia
15 February 2023 14:30
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri konferensi pers setelah pertemuan trilateral dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan di Sochi, Rusia 31 Oktober 2022. (via REUTERS/SPUTNIK)
Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri konferensi pers setelah pertemuan trilateral dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan di Sochi, Rusia 31 Oktober 2022. (via REUTERS/SPUTNIK)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wilayah Asia yang berdekatan dengan Rusia tengah dilanda ketegangan. Konflik yang terjadi antara Armenia dan Azerbaijan dikhawatirkan berlanjut menjadi perang terbuka.

Terkait hal itu, Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara berbicara langsung kepada Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev. Dia mengungkapkan pentingnya memastikan stabilitas dan keamanan di wilayah Kaukasus selatan.

Ketegangan terus terjadi antara Azerbaijan dan tetangganya Armenia atas sengketa daerah kantong Nagorno-Karabakh, yang sebagian besar berpenduduk etnis Armenia tetapi diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan.

Pada 2020, Azerbaijan merebut kembali wilayah di dalam dan sekitar kantong tersebut setelah perang yang berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Moskow dan didukung oleh penjaga perdamaian Rusia.

Kedua belah pihak saling menuduh melakukan pelanggaran dan Armenia sekarang mengatakan Azerbaijan memblokir satu-satunya jalan menuju Nagorno-Karabakh. Tuduhan tersebut dibantah Baku.

"Pentingnya langkah-langkah yang konsisten untuk memastikan stabilitas dan keamanan di perbatasan Azerbaijan-Armenia telah dicatat," kata Kremlin membacakan percakapan telepon antara Putin dan Aliyev, dilansir Reuters, Rabu (15/2/2023).

"Dalam konteks ini, ditegaskan kembali bahwa semua perjanjian yang relevan antara Rusia, Azerbaijan, dan Armenia di tingkat tertinggi harus dilaksanakan tanpa syarat."

Akhir bulan lalu, Yerevan meminta Putin untuk mengambil tindakan yang lebih keras di Nagorno-Karabakh dan agar penjaga perdamaian Rusia mengakhiri apa yang disebutnya sebagai blokade.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sekutu Putin Ngamuk, Ingin 'Cerai' dengan Aliansi Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular