
Kinerja Ekspor Januari Melambat, Cuma Ini Penyelamatnya
Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja ekspor Indonesia mulai melemah pada Januari 2023, meskipun masih tumbuh secara tahunan atau year on year (yoy). Badan Pusat Statistik (BPS) Ekspor pada Januari 2023 tercatat senilai US$ 22,31 miliar.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS Habibullah mengatakan, secara bulanan atau month to month (mtm), kinerja ekspor Indonesia sebetulnya sudah turun 6,36 persen secara bulanan atau dibanding Desember 2022 yang sebesar US$ 23,83 miliar.
Sementara itu, jika dibandingkan secara yoy, ekspor Januari 2023 masih meningkat 16,47% dari Januari 2022 sebesar US$ 19,17 miliar menjadi US$ 22,31 miliar.
Tapi tingkat pertumbuhannya itu lebih lemah dari periode Januari 2022 sebesar 25,32%.
"Penurunan ekspor secara total ini melanjutkan penurunan yang terjadi di bulan sebelumnya pada Desember 2022," kata Habibullah saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Jika dirinci lebih jauh, kinerja ekspor pada Januari 2023 secara bulanan (mtm) hanya ditopang pertumbuhannya dari sektor minyak dan gas bumi (migas).
Ekspor migas menjadi satu-satunya yang mencatatkan pertumbuhan, sebesar 0,98% pada Januari 2023.
"Adapun ekspor migas mengalami peningkatan 0,98 p didorong peningkatan hasil minyak yang naik 71,41% menjadi US$ 545,5 juta," ungkap Habibullah.
Adapun untuk sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan turunnya 0,71%, tambang dan lainnya turun 12,66%, serta industri pengolahan turun 5,03% secara mtm.
Untuk pertanian yang turun adalah ekspor komoditas kopi, jagung, dan sayur-sayuran.
Sementara itu, untuk ekspor di sektor pertambangan yang turun adalah dari komoditas bijih tembaga, batu bara hingga lignit. Sedangkan untuk industri pengolahan komoditas ekspor yang mengalami penurunan adalah komoditas kelapa sawit serta timah.
Secara tahunan, kinerja ekspor migas mengalami pertumbuhan sebesar 65,03% sedangkan untuk pertambangan dan lainnnya menjadi pertumbuhan tertinggi sebesar 121,46%.
Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan masih turun sebesar 3,49%, sedangkan industri pengolahan turun 0,44%.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekspor RI Tumbuh 2% Jadi US$ 22,41M di Desember 2023