Alert! Ekspor Batu Bara Cs RI Merosot, Bye 'Durian Runtuh'

News - Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
15 February 2023 11:45
Breaking: Naik 5%, Batu Bara Tertinggi Sepanjang Sejarah! Foto: Infografis/Breaking: Naik 5%, Batu Bara Tertinggi Sepanjang Sejarah!/Aristya rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja ekspor komoditas unggulan Indonesia perlahan mulai merosot. Hal ini terjadi di hampir semua, antara lain yang terbesar adalah besi dan baja, minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dan batu bara.

Hal ini diungkapkan oleh Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Habibullah dalam konferensi pers, Rabu (15/2/2023)

"Bahwa sepanjang 2022 lalu Indonesia menikmati windfall akibat kenaikan harga komoditas unggulan kita di pasar internasional per Januari 2023 nilai ekspor Indonesia untuk komoditas unggulan besi dan baja, minyak kelapa sawit dan batu bara menurun secara bulanan," jelasnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan: Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Januari 2023. (Tangkapan Layar Youtube BPS)Foto: Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan: Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Januari 2023. (Tangkapan Layar Youtube BPS)
Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan: Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Januari 2023. (Tangkapan Layar Youtube BPS)

Besi dan baja dan minyak kelapa sawit alami penurunan ekspor diakibatkan sisi volume. Sementara batu bara turun imbas volume dan harga internasional yang lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.

"Batu bara selain volume juga karena penurunan harga," terang Habibullah.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor Indonesia sepanjang Januari 2022 sebesar US$22,31 miliar atau turun 6,36% dari bulan sebelumnya. Angka ini masih naik 16,37% dari Januari 2022.

Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan: Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Januari 2023. (Tangkapan Layar Youtube BPS)Foto: Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan: Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Januari 2023. (Tangkapan Layar Youtube BPS)

Ekspor nonmigas Januari 2023 mencapai US$ 20,83 miliar, turun 6,84% dibanding Desember 2022. Habibullah mengatakan bahwa penurunan disumbang oleh komoditas bahan bakar mineral. Namun, jika dilihat secara tahunan, ekspor nonmigas masih meningkat 13,97% (year-on-year/yoy).

Sementara itu, ekspor migas Januari 2023 mencapai US$1,49 miliar atau naik 0,98% dari bulan sebelumnya. Adapun, secara tahunan, angkanya meningkat 65,03% (yoy).


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Ekspor dan Impor Meledak di Agustus, September Pesta Usai?


(mij/mij)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading