Bukan AS & Eropa, Cuma Negara Ini yang Diramal Resesi di 2023
Jakarta, CNBC Indonesia - Menurut perkiraan terbaru dari Dana Moneter Internasional, Inggris diperkirakan menjadi satu-satunya negara G7 yang jatuh ke dalam resesi pada tahun 2023.
Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan Inggris akan tumbuh negatif 0,6%. Sementara itu, Amerika Serikat (AS), Jerman, Perancis serta Italia diperkirakan membukukan pertumbuhan positif.
Ekonomi AS diperkirakan tumbuh 1,4%, kemudian Jerman 0,1%, Perancis 0,7% dan Italia 0,6%. Jepang bahkan diproyeksikan melesat 1,8%, menyalip Kanada sebesar 1,5%.
Adapun, IMF melihat pertumbuhan negatif di Inggris terutama dipicu oleh pajak yang lebih tinggi, kenaikan suku bunga dan biaya energi yang tinggi serta belanja pemerintah yang lebih rendah.
"Prospek Inggris telah memburuk sejak IMF memperkirakan pertumbuhan 2023 sebesar 0,3 persen Oktober lalu. Prospeknya sekarang lebih buruk daripada Rusia yang terkena sanksi," tulis IMF, dikutip dari WEF, Rabu (15/2/2023).
Namun, IMF memprediksi bahwa output Inggris akan tumbuh sebesar positif 0,9 persen pada tahun 2024.
Dikutip dari Evening Standards, analis memperkirakan tarif listrik diperkirakan mulai turun dari lebih dari 4.000 poundsterling menjadi mendekati 2.500 poundsterling pada paruh kedua tahun ini. Kondisi ini dimungkinkan berkat musim dingin yang lebih sejuk di Eropa yang mengurangi permintaan.
Namun, Bank of England secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga ke depannya. Sementara itu, kondisi ekonomi diperkirakan akan tetap sulit di Inggris dalam jangka pendek hingga menengah.
(haa/haa)